Virus Corona
Sebut Covid-19 Dapat Memicu Stroke dan Serangan Jantung, Ahli: Pembekuan di Arteri Koroner
Sejumlah laporan menyebutkan adanya gejala penggumpalan darah pada pasien terinfeksi Virus Corona.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Bukannya melawan virus, sel-sel itu justru penghancurkan dirinya sendiri.
"Dalam kondisi yang sangat terinfeksi dan meradang, Anda bisa menjadi hiperkoagulabel atau lebih mungkin membentuk gumpalan di mana-mana," kata Heinz.
Penjelasan lain yang dianggap bisa menerangkan mengenai adanya gumpalan darah ini adalah bahwa Virus Corona secara langsung dapat melukai pembuluh darah.
Hal itu berarti bahwa Virus Corona mampu menginfeksi sel-sel di pembuluh darah.
Tubuh kemudian memandang infeksi itu sebagai cedera dan menyebabkan darah menggumpal di sekitarnya.
• Apakah Virus Corona yang Dibawa Orang Tanpa Gejala Bisa Hilang Sendiri? Ini Penjelasan Dokter
Lesi di Kaki Sebagai Gejala Baru Covid-19
Sejumlah laporan menyebutkan adanya gejala baru yang ditemukan pada penderita Covid-19.
Gejala tersebut adalah timbulnya lesi keungunan mirip cacar air atau chilblains (peradangan pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki).
Gejala tersebut muncul di sekitar jari kaki dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas.
Munculnya gejala tersebut biasanya pada remaja dan anak-anak yang kemudian diketahui telah terinfeksi Virus Corona.
Lesi merupakan jaringan kulit yang tumbuh secara tidak normal di permukaan maupun dibawah kulit.
Dikutip dari IFL Science, Senin (4/5/2020), Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol menyatakan secara tertulis mengenai temuan yang dilaporkan oleh berbagai negara tersebut.
"Temuan aneh telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," bunyi pernyataan itu.
"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada. Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi Covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.
"Dewan Podiatris ingin mengingatkan para orangtua dan kemungkinan korban, mengingat sifat lesi yang jinak maka tanda ini harus dipantau. Termasuk munculnya gejala klinis lain yang merupakan karakteristik Covid-19, seperti batuk, demam, gangguan pernapasan, dan lainnya."