Breaking News:

Virus Corona

Sebut Covid-19 Dapat Memicu Stroke dan Serangan Jantung, Ahli: Pembekuan di Arteri Koroner

Sejumlah laporan menyebutkan adanya gejala penggumpalan darah pada pasien terinfeksi Virus Corona.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
vadimguzhva
Ilustrasi stroke. Sejumlah laporan menyebutkan adanya gejala penggumpalan darah pada pasien terinfeksi Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah laporan menyebutkan adanya gejala penggumpalan darah pada pasien terinfeksi Virus Corona.

Gejala Covid-19 identik dengan gangguan pernapasan, batuk dan demam, namun para peneliti menemukan gejala baru, yaitu adanya penggumpalan darah.

Penggumpalan atau pembekuan darah tersebut disinyalir menjadi gejala baru yang ditemukan bila seseorang menderita Covid-19.

6 Gejala Baru Virus Corona Covid-19, Panas Dingin, Nyeri Otot, hingga Sakit Kepala

Studi menyebutkan bahwa hampir sepertiga pasien positif yang dirawat secara intensif mengalami pembekuan tersebut.

Seperti yang dikutip TribunWow.com dari Huffpost, Senin (4/5/2020), sejumlah peneliti dan petugas medis menyebutkan adanya penggumpalan darah yang terjadi pada tubuh pasien terpapar Virus Corona.

Penggumpalan tersebut tersebar di beberapa bagian tubuh pasien dan mengakibatkan beberapa efek yang berbeda.

Dalam kasus yang ringan, penggumpalan tersebut menyebabkan bengkak dan ruam atau jari kaki yang memerah.

Namun pada kasus yang lebih parah, penggumpalan darah tersebut dapat menyumbat saluran arteri sehingga dapat memicu serangan jantung dan stroke serta menyebabkan emboli paru.

"Kami pernah menyaksikan adanya gumpalan besar di kaki dan gumpalan besar di pembuluh paru-paru juga, namun sepertinya untuk pasien Covid-19, ada tambahan berupa timbulnya gumpalan-gumpalan kecil," ujar Matthew Heinz, ahli penyakit dalam di Tuchson Medical Center.

Ia menyatakan gumpalan kecil tersebut merupakan indikasi bahwa penyakit parah sedang terjadi.

"Gumpalan tersebut menunjukkan bahwa gangguan pembekuan itu kini telah dimulai, dan mereka akan mulai terbentuk di mana-mana."

"Anda bisa berakhir dengan pembekuan kecil yang terbentuk di arteri koroner yang akan memberi anda serangan jantung. Dan di arteri kecil otak, yang dapat memberi Anda serangan stroke," tuturnya.

Menurut Heinz, hal inilah yang diduga menyebabkan adanya pasien penderita Covid-19 yang baru berusia sekitar 30 hingga 40 tahun terserang stroke.

Sebuah teori menyebutkan bahwa penggumpalan darah tersebut disebabkan oleh gelombang peradangan pemicu Covid-19.

Sejumlah pasien positif disebutkan mengalami badai sitokin dalam paru-parunya, yang merupakan kondisi saat sistem kekebalan bereaksi berlebihan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19StrokeVirus CoronaSerangan Jantung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved