Virus Corona
Kronologi 65 Pegawai Sampoerna Kena Corona, Awalnya 2 Pasien Meninggal Tak Diketahui Kerja di Mana
Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Surabaya, Eddy Chritijanto mengungkap awal mula puluhan karyawan PT Sampoerna terjangkit Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Iya jadi begini, ada droplet itu punya ketahanan melekat di jenis koper, di jenis kertas, di jenis kain, di beberapa item itu kan berbeda."
"Maka droplet itu dengan virus ini bisa hidup dalam waktu beberapa jam di item jenis tertentu," ucap Khofifah.
Sedangkan, konsumen harus dilindungi dari bahaya Covid-19.
"Nah ini semua tentu adalah untuk keamanan dan perlindungan para konsumen," kata dia.
Khofifah menuturkan, pihaknya sudah melakukan beberapa kajian secara sains mengenai masalah tersebut.
• Ini Syarat Virus Corona Bisa Dikatakan Berakhir oleh WHO, Pakar Epedemi UI: Situasi Itu Tidak Mudah
"Nah pada posisi seperti ini secara teoritik, saintifik sebetulnya kita sudah sempat melakukaan telaah."
"Jadi kalau Virus Covid-19 ini tetularnya lewat droplet, percikan-percikan itu dengan virus di jenis bahan tertentu dia bisa tahan berapa lama," ujar Khofifah.
Namun, Mantan Menteri Sosial ini menegaskan bahwa pihaknya juga melakukan kajian dari sudut padangan sosiologis dan psikologis terkait masalah tersebut.
"Tapi tidak semata-mata karena pendekatan saintifik yang ini bisa tahan di bahan tertentu berapa lama, tapi hari ini juga adalah pendekatan psikologis dan sosiologis."
"Pendekatan psikologis dan sosiologisnya adalah ketika kemudian masyarakat terkonfirmasi dari perusahaan tertentu," ucapnya.
Khofifah mengaku khawatir pada psikologi konsumen saat mengosumsi rokok tersebut.
"Kemudian ada dropletnya misalnya ya waktu itu dikerjakan oleh karyawan dan karyawannya terkonfirmasi ada yang positif pasti akan menimbulkan dampak psikologis oleh konsumennya," sambungnya.
• Sandiaga Uno Tanggapi Candu Media selama Pandemi Corona: Saya Sudah seperti Jadi Pakar Covid-19
Selain itu, Khofifah juga sudah mengajak beberapa pihak di luar pemerintahan untuk membahas masalah ini.
"Oleh karena itu sudah dilakukan pembahasan sebetulnya pada dua hari berjalan, malam ini juga kami jam 21 juga akan koordinasi kembali dengan Asosiasi Makanan, Minuman dan Rokok."
"Kami meminta mereka juga mengambil posisi untuk bisa saling mencari solusi dari kemungkinan risiko-risiko yang akan menjadi akibat apa tersuspect dari perusahaan rokok ini," jelasnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow/Mariah Gipty)