Terkini Nasional
Ditantang Refly Harun Puji Pemerintahan Jokowi, Rocky Gerung Minta Waktu 2 Tahun: Saya akan Bohong
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menantang Pengamat Politik Rocky Gerung untuk memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menantang Pengamat Politik Rocky Gerung untuk memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun pun menyinggung citra Rocky Gerung yang dikenal kerap mengritik pemerintah.
Lantas, bagaimana reaksi Rocky Gerung?
"Kalau mendengarkan ngomong soal istana ya, Bung Rocky semuanya 100 persen negatif," kata Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Minggu (3/5/2020).

• Mahfud MD Nilai PSBB Berhasil, Ungkap Tingkat Kesembuhan Naik dan Angka Kematian Alami Penurunan
• Kasus Jenazah Corona Ditolak Warga di Semarang, Pemda Kini Siapkan TPU Khusus: Mungkin Miskomunikasi
Terkait hal itu, Refly Harun pun langsung menyampaikan tantangannya untuk Rocky Gerung.
Meskipun sulit, ia meminta Rocky memuji kebijakan pemerintah yang dinilai baik untuk masyarakat.
"Nah saya ingin menghibur juga hatters-nya Bung Rocky ya, sebenarnya kalau kita ingin melihat lebih mendalam kira-kira ada enggak program atau statement yang paling cerdas yang dikeluarkan oleh pemerintahan ini," sambung Refly.
"Bisa sebutkan contohnya Bung, pasti sulit memang, tetapi harus sebutkan."
Menjawab tantangan itu, Rocky justru menyampaikan guyonannya.
Ia bahkan meminta waktu dua tahun untuk memikirkan pujian yang bisa disampaikan untuk pemerintah.
"Kasih waktu saya kira-kira dua tahun untuk mengevaluasi keadaan, baru saya bisa," kata Rocky.
"Itu sungguh-sungguh yang saya bisa berupaya carikan, tapi saya akan berbohong bahwa yang ini cerdas, yang ini enggak."
• Singgung 2024, Begini Prediksi Rocky Gerung soal Corona: Kalau Jokowi Salah, PDIP Disalahkan Juga
Menurut Rocky, hingga kini belum ada satupun kebijakan pemeintah yang merujuk pada kepentingan publik.
Selama ini, menurutnya kebijakan pemerintah lebih mengedepankan kepentingan para pejabat terkait.
"Jadi enggak ada satu pun yang bisa meyakinkan saya bahwa ada kebijakan yang keluar karena kalkulasi rasional," kata dia.
"Tidak dipengaruhi oleh kepentingan oligarki, dipengaruhi oleh mumpungisme, semuanya adalah semacam itu."
Karena itu, Rocky enggan meminta maaf atas berbagai kritikan yang selalu ia sampaikan.
Ia menambahkan, ada banyak hal yang perlu diragukan dalam penanganan Virus Corona.
Satu di antaranya yakni persoalan data korban Virus Corona.
"Jadi saya enggak perlu minta maaf kalau saya katakan enggak ada, karena dari awal terlihat bahwa kebijakan penanganan ini akan amburadul," jelas Rocky.
"Sampai sekarang kita enggak tahu, data sampai sekarang kita enggak tahu."
Simak video berikut ini menit ke-28.35:
Skema Pemulihan Ekonomi Ala Jokowi
Di sisi lain, sebelumnya Jokowi mengungkapkan 5 skema besar yang disiapkan untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Virus Corona.
Seperti yang Virus Corona telah memberikan dampak yang begitu besar bagi sektor ekonomi lantaran banyak aktivitas ekonomi yang berhenti.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menegaskan perkonomian tetap harus terjaga.
• Daftar Kepala Daerah dan Pejabat Negara Terkena Corona, Ada yang Sembuh dan Meninggal
Sektor ekonomi yang menjadi perhatian khusus dari Jokowi adalah mereka para usaha mikro, kecil dan menengah.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi video di Istana Merdeka, Rabu (29/4/2020), yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
"Ada lima skema besar dalam program perlindungan dan pemulihan ekonomi utamanya di sektor usaha mikro, usaha kecil dan menengah, termasuk program khusus bagi usaha ultra mikro dan usaha mikro yang selama ini tidak bersentuhan dan tidak terjangkau oleh lembaga keuangan maupun perbankan," ujar Jokowi.
Untuk skema pertama menurut Jokowi adalah pemberian bantuan kepada pelaku UKM.
Menurutnya, mereka harus diperhatikan dan pastikan juga sudah terdaftar sebagai baian penerima bansos.
"Skema program pertama untuk pelaku usaha UKM yang masuk kategori miskin dan kelompok rentan dari dampak Covid-19."
"Kita harus memastikan bahwa mereka ini masuk sebagai bagian dari penerima bansos, baik itu PKH, paket sembako, bansos tunai, BLT Desa, maupun pembebasan pengurangan tarif listrik dan kartu prakerja," jelasnya.
• Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat Tangani Corona, Sandiaga Uno: Ekonomi Bisa Kita Hidupkan Kembali
Kemudian skema kedua menyangkut pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sektor ini harus mendapatkan relaksasi dan restrukturisasi yang menyangkut perkreditan.
"Kedua skema intensif perpajakan bagi pelaku UMKM yang omsetnya masih di bawah 4,8 milyar per tahun," kata Jokowi.
"Skema program yang ketiga adalah relaksasi dan restrukturisasi kredit UMKM dengan berbagai sub skema program, baik itu mengenai penundaan angsuran dan subsidi bunga penerima KUR, kredit ultra mikro (UMI), PNM Mekar, dan di pegadaian," sambungnya.
Selanjutnya adalah berupa pemberian stimulus berupa modal kerja bagi UMKM.
Jokowi juga meminta untuk diperluas kembali lantaran menurutnya yang terdampak Covid-19 lebih banyak.
Dirinya lalu berharap Kementerian Lembaga BUMN dan para pemerintah daerah untuk bisa membantu menghidupkan kembali sektor UMKM.
• Cuhat di ILC, Rahmi Mulyani Tak Bisa Penuhi Janji Ibunya: Dia Bilang Tahun Depan Belum Tentu Ketemu
"Skema yang keempat mengenai perluasan pembiayaan bagi UMKM berupa stimulus bantuan modal kerja."
"Kemudian yang kelima Kementerian Lembaga BUMN dan Pemerintah Daerah harus menjadi buffer dalam ekosistem usaha UMKM terutama pada tahap awal recovery, konsolidasi usaha ini penting sekali," jelasnya.
"Selain itu juga realokasi anggaran pemerintah daerah juga harus diarahkan pada program-program stimulus ekonomi yang meneyetok sektor UMKM ini," pungkasnya. (TribunWow.com)