Breaking News:

Terkini Nasional

Cerita Pengalaman Jadi Komut BUMN, Refly Harun: Tidak Pernah Saya Rekrut Karyawan karena Pertemanan

Ahli Tata Hukum Negara, Refly Harun mengungkap pengalamannya menjadi Komisaris Utama (Komut) di dua perusahaan di BUMN.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Refly Harun
Refly Harun menceritakan apa saja yang ia perbuat saat masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pelindo I, Selasa (28/4/2020). 

"Saya katakan, saya melakukan tiga hal yang barangkali sulit dilakukan komisaris lainnya," sambungnya.

Refly Harun lantas menyebutkan tiga hal tersebut, , satu di antaranya adalah soal memanfaatkan jabatan dengan memasukkan karyawan baru.

"Apa itu? Satu, selama 5 tahun menjadi Komisaris Utama baik di Jasa Marga maupun di Pelindo I saya tidak pernah merekrut satu orang karyawanpun, bisa dicek," jelasnya.

Pria asal Palembang ini menegaskan tak pernah merekrut atas dasar teman dekat maupun keluarga.

 Yakini Pemerintah Tak Mampu Terapkan Lockdown, Refly Harun Sebut Tak Bisa Jamin Stok Bahan Pokok

"Tidak pernah, padahal saya komut. Bahkan pegawai, atau misalnya di Komite, Audit, atau Komite Renumerasi tidak pernah saya rekrut karena perkoncoan (pertemanan) dan sebagainya."

"Orang-orang tersebut sudah ada atau baru saya kenal ketika mereka menjalani proses rekrutmen. Semuanya terbuka," katanya.

Selain itu, Refly menegaskan dirinya juga tak pernah ikut-ikut dalam suatu proyek.

"Yang kedua, tidak pernah saya terlibat dalam proyek apapun karena saya bukan pengusaha. Dan enggak ngerti juga cara bisnisnya," kata dia.

Bahkan, tutur Refly, ia selalu menolak rekan-rekannya yang ingin mengajukan proyek pada BUMN.

"Jadi walaupun pembangunan jalan di Jasa Marga triliunan rupiah, mana pernah saya cawe-cawe sedikitpun."

"Banyak teman-teman yang mau minta proyek A, B, dan sebagainya, tidak ada satupun yang saya layani," ungkap dia.

Refly menyebutkan, jika rekannya ingin mengerjakan proyek dengan BUMN, maka harus melalui prosedur yang berlaku.

"Kalau mereka mengajukan proposal saya panggil ke dewan komisaris, lalu panggil direksi , silahkan presentasi."

"Kalau dianggap bagus urus dengan direksi, kalau enggak ya sudah," kata dia.

• Di ILC, Refly Harun Singgung Alasan Pemerintah Pilih PSBB Ketimbang Lockdown: Tidak Mampu

Halaman
1234
Tags:
Refly HarunHukumBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved