Breaking News:

Virus Corona

Nekat Ingin Pulang Kampung ke Tegal, Ojol Ini Singgung Larangan Jokowi: Kan Dilarangnya Mudik

Pengemudi ojek online (ojol) di DKI Jakarta, Hisyam Masruri mengaku akan tetap mudik meski dilarang oleh pemerintah.

YouTube Najwa Shihab
pengemudi ojek online (ojol) di DKI Jakarta, Hisyam Masruri dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/4/2020). 

Tribunwow.com - Pengemudi ojek online (ojol) di DKI Jakarta, Hisyam Masruri mengaku akan tetap mudik meski dilarang oleh pemerintah.

Dilansir TribunWow.com, pria asal Tegal ini mengaku ingin mudik karena keterbatasan ekonomi di perantauan.

Ia bahkan mengaku sudah tak mampu lagi membayar rumah yang dikontraknya akibat wabah Virus Corona.

Terkait hal itu, Hisyam pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal beda mudik dan pulang kampung.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait mudik lebaran 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait mudik lebaran 2020. (Channel YouTube Najwa Shihab)

Mahfud MD Jelaskan Larangan Mudik Sudah Sesuai Pertimbangan Sudut Agama: Melarang Orang Berkumpul

Melerai Pertengkaran Tetangga, Pria Ini Justru Ditikam hingga Tewas saat Memeluk Menenangkan Pelaku

Hal tersebut disampaikan Hisyam melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (29/4/2020).

Hisyam mengaku, selama wabah Virus Corona merebak dirinya kesulitan untuk mendapat penumpang.

Bahkan, semenjak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan, ia menyebut dalam sehari pernah tak mendapat uang sama sekali.

"Sekarang sudah susah sekali, enggak pasti sekarang kadang-kadang 20 ribu (rupiah), 11 ribu (rupiah), kadang enggak dapat sama sekali," ucap Hisyam.

"Saya mau ke Tegal, masih ada (keluarga)."

Meskipun begitu, Hisyam mengatakan sudah memiliki cukup uang untuk pulang ke kampung halaman.

Ia pun menyebut akan pulang menaiki sepeda motor untuk bisa menghemat biaya.

"Alhamdulillah udah ada (uang). Iya,rencana iya (pulang dengan istri)," sambung Hisyam.

"Iya, paling naik motor aja karena memang ongkosnya lebih minim."

Sungai Terkotor di Dunia Jadi Jernih sampai Airnya Bisa Diminum karena Lockdwon saat Pandemi Corona

Terkait pernyataan Hisyam, Presenter Najwa Shihab pun menyinggung larangan mudik yang disampaikan Jokowi.

Menurut Hisyam, yang dilarang pemerintah hanya mudik, bukan pulang kampung.

"Tapi kan udah dilarang pemerintah?," tanya Najwa Shihab.

"Kan dilarangnya mudik, kalau pulang kampung kan katanya boleh," jawab Hisyam.

Hisyam mengungkapkan, dirinya sudah memiliki tekat bulat untuk pulang ke Tegal, kampung halamannya.

Meskipun tak punya uang, Hisyam nekat meninggalkan Jakarta karena tak punya lagi bekal untuk bertahan hidup di Ibu Kota.

Bahkan, ia mengaku untuk pulang kampung saja ia mendapat uang dari seorang rekan.

"Iya betul, 200 ribu," jelas Hisyam.

"Ya karena di sini kontrakan udah enggak kebayar, memang enggak ada uang juga. Beras juga tinggal 2 liter."

"Itu pun ada uang 200 ribu itu tadi ada orang yang kasih, mudah-mudahan bermanfaat katanya ya mungkin saya gunain untuk ongkos pulang kampung," tukasnya.

Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta yang Tetap Ingin Mudik: Belum Tentu Bisa Pulang Cepat

Simak video ini mulai menit ke-5.50:

 

Beda Mudik dan Pulang Kampung

Di sisi lain, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait mudik lebaran 2020.

Hal itu diungkapkan Jokowi pada Najwa Shihab di Istana Merdeka, Jakarta pada acara Mata Najwa, Selasa (21/4/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat berdebat dengan Najwa Shihab terkait perbedaan mudik dan pulang kampung.

 Permintaan Maaf Rizal Ramli ke Jokowi di ILC, lalu Sebut Presiden Tak Lakukan Strategi yang Benar

Mulanya, Najwa Shihab bertanya mengapa Jokowi tidak melarang mudik sejak awal.

Diketahui, Jokowi baru mengumumkan larangan mudik pada Selasa sore.

Sehingga wawancara itu dilakukan sebelum Jokowi mengumumkan larangan mudik.

Jokowi menjawab tak ingin terburu-buru atau sembrono dalam mengambil keputusan, karena bisa memunculkan masalah baru.

"Kenapa tidak dilarang sekarang Bapak? Kenapa harus melihat situasi?" tanya Najwa Shihab.

"Kan kita kemarin kita memakai ada transisinya sehingga jangan sampai menimbulkan syok dan justru memunculkan masalah baru."

"Rame-rame begitu didadak, rame-rame semua ke stasiun, rame-rame nanti ke terminal, rame-rame ke bandara."

"Yang terjadi ada penumpukan orang di suatu tempat itu yang justru itu menyebabkan tidak menyelesaikan masalah, memunculkan masalah baru penularan yang akan lebih menyebar," jawab Jokowi.

Lalu, Najwa menyinggung soal data dari Kementerian Perhubungan yang menyatakan sudah hampir satu juta orang melakukan mudik.

 Jokowi Terang-terangan Kenapa Tak Ingin Lockdown Indonesia: Coba Tunjukkan Negara Mana yang Berhasil

Sehingga, Najwa bertanya-tanya mengapa Jokowi tidak ingin terburu-buru mengeluarkan kebijakan mudik sedangkan sudah banyak orang keluar dari Jakarta khususnya.

"Tapi yang dikhawatirkan itu sudah timbul pak karena data dari Kemenhub sudah hampir satu juta orang curi start mudik."

"Sudah 900 ribu orang yang sudah mudik dan yang sudah tersebar ke berbagai daerah."

"Apakah ini berarti keputusan melarang itu yang baru akan dikeluarkan melihat situasi tetapi faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah," tanya Najwa.

Lalu, Jokowi menjawab bahwa apa yang dilakukan satu juta orang itu pulang kampung bukan mudik.

Akibatnya, Najwa membantah bahwa mudik dan pulang kampung itu adalah sama.

"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung memang bekerja di Jabodetabek di sini sudah tidak dapat kerjaan ya mereka pulang, karena anak istrinya mereka pulang kampung," jelas Jokowi.

"Apa bedanya Bapak pulang kampung dan mudik? Kan sama," bantah Najwa.

Lalu, Jokowi menjelaskan lagi bahwa mudik itu keluar daerah untuk merayakan lebaran dengan keluarga.

Namun, Najwa masih membantah masalah tersebut.

 Sebut Perppu Corona Melegitimasi Cari Utang, Refly Harun: Jangan Heran kalau Sri Mulyani Raja Utang

"Mudik kan di hari lebarannya, beda," ujar Jokowi.

"Perbedaannya hanya masalah waktu Bapak," kata Najwa.

"Untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, kalau yang namanya pulang kampung itu ya bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," jelas Jokowi lagi.

Lalu, Najwa masih membantah pendapat Jokowi soal mudik dan pulang kampung itu berbeda.

Menurut Najwa, mudik maupun pulang kampung sama-sama merupakan kegiatan orang dari suatu daerah ke daerah asal untuk bertemu keluarga.

"Tapi itu kan hanya perbedaan timing Bapak Presiden, tapi aktivitasnya sama, mereka pulang dan kemungkinan membawa virus ke rumah itu juga sama," kata Najwa. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TegalMudikPulang kampungMata NajwaJokowiOjek Online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved