Breaking News:

Virus Corona

Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta yang Tetap Ingin Mudik: Belum Tentu Bisa Pulang Cepat

Anies Baswedan memperingatkan warga Jakarta yang masih berpikir ingin keluar dari Ibu Kota.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
dok. Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020)/dok. Pemprov DKI 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan apa saja antisipasi yang ia lakukan untuk mengatasi arus balik pemudik yang terlanjur keluar dari Jakarta.

Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembatasan bagi para pemudik yang ingin kembali ke Jakarta.

Ia meminta orang-orang yang masih ada di Jakarta berpikir ulang sebelum pulang, karena belum tentu mereka bisa kembali ke Jakarta dengan cepat.

Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak sepi setelah dihentikan sementara pengoperasiannya, Jumat (24/4/2020). Penghentian operasional ini mengacu pada Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19). Hanya bus trayek dalam kota yang bisa beroperasi di terminal ini. Warta Kota/Alex Suban
Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta Timur, tampak sepi setelah dihentikan sementara pengoperasiannya, Jumat (24/4/2020). Penghentian operasional ini mengacu pada Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemutusan mata rantai virus corona (Covid-19). Hanya bus trayek dalam kota yang bisa beroperasi di terminal ini. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Ngabalin Kaitkan Arti Kata Ramadan dengan Akhir Pandemi Corona: Artinya Itu Panas sampai Kekeringan

Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (28/4/2020), awalnya Anies menjelaskan sejak 30 Maret lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup terminal bus antar kota, antar provinsi.

Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi orang-orang yang ingin keluar dari Jakarta.

"Pada waktu itu kita sudah mulai mengkhawatirkan terjadi pergerakan jumlah orang yang keluar Jakarta menggunakan kendaraan umum itu cukup besar, dan untuk kedepan kita akan melakukan pembatasan," paparnya.

Kemudian terkait aturan arus balik mudik, Anies menjelaskan saat ini regulasi menyangkut hal tersebut sedang dalam proses pembuatan.

Ia menjelaskan Pemprov DKI akan melindungi warga Ibu Kota dari pemudik yang berpotensi menyebar Covid-19.

"Kita harus melindungi juga bagi mereka yang berada di sini agar tidak terganggu dengan kembalinya pemudik yang berpotensi membawa penularan," kata Anies.

Minta Pemerintah Gunakan Akal Sehat Tangani Corona, Sandiaga Uno: Ekonomi Bisa Kita Hidupkan Kembali

Pikir Ulang Sebelum Pulang

Kemduian Anies menyinggung bawha ia telahb erdiksusi dengan pakar Epidemiologi soal bahaya terkait kembalinya pemudik ke Jakarta.

"Para ahli Epidemiologi sudah memberikan proyeksi soal ini," ujar Anies.

"Jadi beberapa waktu yang lalu kita undang para ahli Epidemiologi memberikan pada kita penjelasan apa yang terjadi bila mudik itu berlangsung, dan bagaimana efeknya Jakarta bila terjadi arus balik," lanjutnya.

Namun di sisi lain Anies menegaskan dirinya tidak melarang masyarakat Indonesia yang kembali ke Jakarta setelah lebaran.

Mantan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak untuk hidup, dan kerja di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanMudikVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved