Virus Corona
Benarkan Pemerintah Persuasif Tangani Corona, Pengamat Sosial: Yang Taat Jauh Lebih Banyak
Pengamat Sosial, Devi Rahmawati membenarkan langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani Virus Corona yakni dengan cara lebih persuasif.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Apalagi dengan mengandalkan bantuan dari pemerintah yang juga belum menentu turunnya.
"Saya kira ada persoalan yang lebih mendasar dari persoalan itu yakni saya mencurigai bahwa pada hari-hari ini atau sebelum-sebelumnya," kata Bayu.
"Ini ada persoalan yang sudah sangat dirasakan mereka terutama kelas menengah bawah di Jakarta, Jabodetabek atau kota-kota besar yang memang sudah kehilangan mata pencaharian," jelasnya.
• Pengamat Setuju Pemerintah Persuasif soal Penanganan Corona: Kalau Represif, Ada Guncangan Sosial
Dirinya kemudian membandingkan dengan masalah krisis yang terjadi pada tahun 1998.
Menurutnya pada waktu itu, masyarakat tetap tidak kebingungan setelah kehilangan pekerjaannya, karena bisa cepat dicover oleh pemerintah.
"Kalau kita teliti di masa-masa lalu terutama di era kritis pada sebelumnya misalnya 98 itu ketika menengah ke bawah di Jakarta atau Jabodetabek, atau kota-kota besar kehilangan mata pencaharian mereka membutuhkan jaring sosial mbak," ujar dia.
"Jaring sosial yang bisa menjadi tumpuan, menjadi bantalan agar mereka bisa tetap kecukupan untuk bertahan," katanya.
Hal itulah yang memaksa mereka memutuskan kembali ke kampung halamannya.
Mereka yang nekat mudik juga pastinya berpikiran bahwa kehidupannya di kampung akan jauh tercukupi karena hidup bersama kelurganya.
"Nah ketika mereka itu tidak temukan di kota domisili di kota-kota, mereka kembali jaring sosial yang memang teruji buat mereka dan ada terus, setia terus buat mereka, di mana itu? Itu ada di keluarga-keluarga besar mereka yang ada di kampung, atau di wilayah-wilayah pedesaan seperti itu," pungkasnya.
• Tunjukkan Datanya, Pengamat Sosial Tak Setuju PSBB Gagal dan Banyak Masyarakat Langgar Aturan Mudik
Simak videonya:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)