Virus Corona
Soroti Nasib Warga Papua di Balik Melimpahnya Hasil Freeport, Faisal Basri: Kekayaan Ini Kutukan
Ekonom senior INDEF, Faisal Basri menyoroti soal banyaknya warga miskin di tengah pembangunan yang begitu besar dilakukan pemerintah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Namun, warga miskin justru semakin terpinggirkan meski pembangunan sudah begitu luas dilakukan.
"Akibat pengeloaan kekayaan alam yang seperti ini, hutan-hutan rusak, bekas tambang menjadi danau-danau yang banyak sekali karena tidak ditutup lagi.," kata Faisal.
"Nah ini yang menjadi concern kita sebagai suatu bangsa yang beraneka untuk membuat pembangunan ini lebih inklusif, dinikmati mayoritas rakyat dan melindungi orang yang terpinggirkan, orang yang tidak berdaya, orang yang tidak punya apa-apa," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-24.06:
Pembangunan Ibu Kota Terus Berjalan
Di sisi lain, Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu menyoroti kebijakan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan soal pembangunan Ibu Kota Baru di tengah panedemi Virus Corona.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pembangunan atau pemindahan Ibu Kota Baru masih akan terus berjalan meskipun negara sedang menghadapi wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Said Didu menilai perekonomian Indonesia jelas sangat terganggu dengan hal itu, karena tidak ada pemasukan, tetapi pengeluaran negara justru meningkat.
Apalagi sebelumnya, negara sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan Ibu Kota Baru.

• Update Jumlah Pasien Positif Virus Corona DKI Jakarta Jadi 701 Kasus, Berikut Peta Sebarannya
Meski begitu, Said Didu tidak serta merta menyoroti Luhut, karena dirinya menilai keputusan akhir tetap kembali lagi di tangan Presiden Joko Widodo (jokowi).
"Saya pikir tidak mungkin Luhut dan Bapenas menyatakan itu kalau bukan melaksanakan arahan dari Bapak Presiden, jadi jangan kita lihat Luhutnya," ujar Said Didu.
Said Didu mengatakan wabah Virus Corona akan semakin merusak laju perekonomian Indonesia.
Menurutnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani sedang pusing memikirkan perekonomian tersebut.
Bahkan Menteri Sri Mulyani juga sampai membuka donasi bagi masyarakat atau pengusaha untuk memberikan sumbangan untuk menangani kasus Virus Corona.
"Dan saya pikir Bu Sri Mulyani sudah betul-betul galau dengan ngototnya untuk membangun Ibu Kota. Bu Sri Mulyani sudah mengatakan bahwa akan menjual aset untuk membangun Ibu Kota," jelasnya.