Virus Corona
Sebut Andi Taufan Makelar Kasus Corona, Rocky Gerung Gamblang Sarankan Istana Jadi ODP, Kenapa?
Pengamat Politik, Rocky Gerung buka suara soal kontroversi Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu terakhir.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung buka suara soal kontroversi Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu terakhir.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengkritik tindakan mantan anggota Stafsus Milenial Jokowi, Andi Taufan yang mengirim surat kepada seluruh camat di Indonesia menggunakan kop berlambang Sekretariat Presiden.
Terkait hal itu, Rocky Gerung bahkan menyebut Andi Taufan sebagai makelar kasus Virus Corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung karena Andi Taufan diketahui mengirimkan surat untuk semua camat agar mendukung penanganan Virus Corona oleh perusahaan milik pribadinya.
• Pilih Mudur dari Stafsus Presiden, Andi Taufan Ingin Mengabdi secara Penuh pada Masyarakat
Melalui tayangan YouTube Rocky Gerung, Jumat (24/4/2020), ia menyebut sekedar teguran tak cukup untuk menghukum Andu Taufan atas tindakannya.
"Etika itu tidak memerlukan teguran sebetulnya, teguran itu adalah fasilitas hukum," kata Rocky.
"Dalam bentuk yang paling rendah ada teguran, nanti ada punishment, tetapi etika bekerja dengan kesadaran hati nurani."
Menurut Rocky, tindakan itu seharusnya tak dilakukan Andi Taufan dalam kondisi darurat seperti wabah Virus Corona.
Ia menilai, hal tersebut sudah melanggar prosedur.
"Jadi kalau ditegur itu bukan soal etik, itu soal pelanggaran prosedur kan," jelas Rocky.
"Tetapi hal yang lebih mendasar adalah dalam keadaan darurat, ada moral hazard, itu yang dipersoalkan publik sebetulnya."
• Belva Devara Mundur dari Stafsus, Refly Harun Soroti Ruang Guru: Silakan Lanjutkan Proyeknya
Ia menambahkan, seluruh karyawan istana perlu dijadikan orang dalam pemantauan (ODP).
Sebab, menurut perbuatan Andi Taufan itu bisa disebut sebagai makelar kasus Covid-19.
"Kalau di rumah saya ada suspect Covid, maka saya dan satu keluarga harus dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP), kan begitu," ujar Rocky.
"Demikian juga, kalau di istana ada satu staf khusus melakukan praktik yang punya intensi uang atau sekarang disebut sebagai makelar kasus Covid."