Virus Corona
Yuli Meninggal seusai 2 Hari Tak Makan karena Dampak Corona, Camat Serang Buka Suara soal Bantuan
Camat Serang TB Yassin mengakui keluarga Yuli belum terdaftar sebagai penerima bantuan terdampak Covid-19 di tengah kondisinya yang miris.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Belum Terdaftar Penerima Bantuan
Yassin lalu mengakui bahwa Yuli belum terdaftar sebagai warga terdampak Covid-19 yang berhak menerima bantuan.
"Betul jadi dari awal belum terdaftar oleh pihak kelurahan," katanya.
Yassin lalu menjelaskan alur pendataan warga terdampak Covid-19, mulai dari jenjang, RT, RW, kelurahan, hingga baru ke kecamatan.
Berkaca dari hal tersebut, Yassin mengatakan kini pendataan masih dilakukan.
"Kalau pendataan sedang kita lakukan, dan ini sudah masuk ke dinas sosial," kata Yassin.
"Dengan adanya dampak Covid-19 ini anjuran Pemerintah Kota Serang ini agar RT, dan RW, Lurah, dan Camat mendata kepada warga masyarakat yang terdampak Covid Corona," tandasnya.
• Cerita Wanita Relawan Sopir Ambulans untuk Virus Corona, 12 Jam Kenakan APD Keliling Jabodetabek
Simak videonya mulai menit awal:
Viral Curhat Yuli Tak Makan 2 Hari
Sebelumnya, Yuli telah bercerita tentang bagaimana kehidupannya, dan keluarganya di tengah pandemi Covid-19.
Bergantung dari penghasilan suami yang berprofesi sebagai pemulung, Yuli, dan keluarganya bahkan sempat tidak makan selama dua hari.
Saking laparnya Ia mengakui hanya makan apa yang bisa dimakan.

• Ketua RT di Tangerang Bingung soal Terbatasnya Bantuan Corona: Belum Cair Saja Sudah Jadi Beban Hati
Pada acara iNews Sore Minggu (19/4/2020), awalnya Yuli bercerita mengapa dirinya bisa tak makan hingga dua hari.
Ia bercerita bagaimana sebelum pandemi Covid-19 menyerang, suaminya yang bekerja sebagai pemulung dapat mengumpulkan hingga Rp 50 ribu sehari.
Begitupula dengan anaknya yang pertama.
Ibu empat anak tersebut mengatakan setelah pandemi Covid-19 menyebar, suaminya hanya bisa mendapatkan Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu dalam sehari.