Breaking News:

Virus Corona

Cerita Wanita Relawan Sopir Ambulans untuk Virus Corona, 12 Jam Kenakan APD Keliling Jabodetabek

Ika Dewi Maharani, relawan penanganan Covid-19 perempuan pertama dan satu-satunya yang bertugas sebagai sopir ambulans pengangkut pasien Virus Corona

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/KompasTV
Ika Dewi Maharani, relawan Covid-19 perempuan satu-satunya yang bertugas sebagai sopir ambulans pengangkut pasien Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Ika Dewi Maharani merupakan sukarelawan wanita satu-satunya yang bertugas di bawah naungan Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebagai sopir ambulans.

Pandemi Virus Corona yang semakin meningkat dan tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang menangani, membuat Ika Dewi Mararani membulatkan tekadnya untuk menjadi relawan.

Ika Dewi Maharani merupakan perawat asal Maluku Utara yang kini berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Ika Dewi Maharani, relawan penanganan Covid-19 perempuan pertama dan satu-satunya yang bertugas sebagai sopir ambulans penganggkut pasien Virus Corona.
Ika Dewi Maharani, relawan penanganan Covid-19 perempuan pertama dan satu-satunya yang bertugas sebagai sopir ambulans penganggkut pasien Virus Corona. (Youtube/KompasTV)

 

Cara Membersihkan Bahan Makanan dari Luar selama Pandemi Virus Corona

Dikutip TribunWow.com dari kanal Kompas TV, Selasa (21/4/2020), Ika Dewi Maharani merupakan perempuan pertama dan satu satunya yang menjadi pengemudi ambulans pasien Covid-19.

Disinggung Aiman mengenai awal mulanya ia menjadi relawan, Ika tergerak setelah mendengar bahwa BNPB membutuhkan sosok perawat sekaligus bisa menyetir untuk menjadi relawan penanganan Covid-19.

Merasa memiliki kedua kriteria tersebut, Ika lalu mendaftarkan dirinya sebagai relawan.

"Pertama kan saya daat kabar dari BNBP dibutuhkan untuk perawat khusus ambulans dan bisa menyetir, jadi harus ada dua basic itu, perawat dan harus bisa menyetir," terang Ika.

"Nah saya saya mempunyai keduanya maka saya membulatkan tekad untuk terjun menjadi relawan untuk penanganan Covid-19," tambahnya.

Membawa pasien Covid-19, Ika tak menampik bahwa dirinya juga takut.

Namun, karena juwanya terpanggil untuk menunaikan tugas sebagai tenaga medis ia lalu memberanikan diri.

"Rasa takut pasti ada, tapi kita lihat lagi ini adalah tugas kita sebagai tim medis menangani pasien dari awal sampai akhir kita sebagai perawat harus terjun langsung," tutur Ika.

"Tidak peduli pasien itu seperti apa kuota harus tangani," lanjutnya.

Hari Kartini di Tengah Wabah Corona, Ahok: Saya Rasa Jadi Relevan jika Ingat Kutipan Kalimat Beliau

Kritik Belva Devara, Adi Prayitno Prediksi Kartu Pra Kerja Bakal Berakhir Mubazir: Gara-gara Corona

Disinggung Aiman soal perangkat pengamaan diri, Ika juga mengatakan dirinya juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri yang lengkap.

Bahkan bila APD-nya tidak meenihi syarat ia tidak diperkenankan untuk menjalan.

"Kalau untuk pasien Covid selalu dilengkapi dengan APD, kalau APD kita tidak lengkap maka kita tidak berangkat,"

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Alat Pelindung Diri (APD)Jabodetabek
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved