Terkini Nasional
Pesan Yenny Wahid untuk Andi Taufan dan Belva Devara: Pemerintah atau Pengusaha, Tidak Bisa Digabung
Yenny Wahid mengomentari soal polemik Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Yenny menganggap bahwa Andi dan Belva masih kesulitan untuk menempatkan posisinya saat ini.
Oleh karena itu, ia beranggapan bahwa staff milenial Jokowi tersebut masih perlu mendapatkan pengarahan untuk lebih mengerti tentang konflik kepentingan.
"Belva dan Andi ini merupakan anak-anak baik yang memiliki semangat tinggi yang ingin berbuat, cuma mungkin mereka agak kesulitan untuk berubah untuk melihat bahwa perannya sekarang sudah berbeda," terang Yenny.
"Bukan lagi sebagai pengusaha muda tetapi adalah orang yang berada di lingkaran kekuasaan."
"Untuk itu memang adik-adik ini perlu diberikan mentoring lebih banyak lagi agar bisa lebih mengerti konsep conflict of interest," tambahnya.
Putri kedua mendiang Gus Dur tersebut berharap keduanya bisa memetik pelajaran dari polemik tersebut.
Ia juga berharap agar Andi dan Belva bisa segera menentukan posisi untuk kukuh berada di pemerintahan atau fokus sebagai pengusaha.
"Saya berharap mereka bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini dan segera mengambil posisi."
"Apakah ingin berada di dalam pemerintahan atau tetap ingin menjadi pengusaha, tidak bisa digabungkan kedua-duanya," tegasnya.
• Cerita Wanita Relawan Sopir Ambulans untuk Virus Corona, 12 Jam Kenakan APD Keliling Jabodetabek
Simak videonya mulai dari menit ke 25.30:
Kritik Belva Devara, Adi Prayitno Prediksi Kartu Pra Kerja Bakal Berakhir Mubazir
Analis Politik Adi Prayitno mengkritik keras soal program Kartu Pra Kerja yang menelan biaya hingga puluhan miliar rupiah.
Dilansir TribunWow.com, Adi Prayitno menyatakan para pengangguran kini tak membutuhkan pelatihan online yang tersedia di Kartu Pra Kerja.
Menurut dia, para pengangguran itu tak memiliki pekerjaan karena tak ada perusahaan yang mampu memberikan bayaran di tengah wabah Virus Corona.
Hal itu disampaikan Adi Prayitno melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).
Pada kesempatan itu, Adi juga mengkiritik keterlibatan perusahaan milik Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Belva Devara, dalam program Kartu Pra Kerja.