Virus Corona
Sambil Menangis, Seorang Ibu di Banten Ceritakan Keluarganya Belum Makan Dua Hari: Abah Nyuruh Sabar
Sebuah keluarga di Kelurahan Lontar Baru, Serang, Banten terpaksa menahan lapar karena tidak bisa membeli makanan dan belum mendapat bantuan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Ia berharap agar pandemi ini bisa segera selesai sehingga bakso dagangannya dapat laku seperti semula.
"Jadi kita semuanya berharap biar virusnya teratasi," ujar Rani.
"Biar bisa dagang seperti semula, karena kan jalan-jalan juga di-lockdown," sambungnya.
Ia mengaku merasa kesusahan untuk membayar biaya kontrakan, karena uangnya sudah pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Bayar kontrakan juga sulit, untuk biaya hidupnya juga sulit," ungkap Rani.
"Biaya dagang untuk makan sehari-hari aja udah alhamdulilah," akunya sambil terisak.
Tangisnya pecah mengingat kesulitan hidup yang harus dialaminya bersama suami.
Saat ini suami Rani tidak bekerja karena baru saja di PHK, sehingga Rani harus menanggung semua beban keluarganya.
Ia mengaku masih harus membayar sewa tempat sebesar Rp 300.000 perbulan.
Namun ia telah memohon pemilik tempat agar diberi keringanan untuk menunda pembayaran karena untuk membeli makanan saja ia sudah kesulitan.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com/ Via)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Sambil Menangis, Seorang Ibu di Banten Ceritakan Keluarganya Belum Makan Dua Hari: Abah Nyuruh Sabar