Virus Corona
Sambil Menangis, Seorang Ibu di Banten Ceritakan Keluarganya Belum Makan Dua Hari: Abah Nyuruh Sabar
Sebuah keluarga di Kelurahan Lontar Baru, Serang, Banten terpaksa menahan lapar karena tidak bisa membeli makanan dan belum mendapat bantuan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi per hari dibayarnya. Kalau misalkan masuk Rp 25 ribu, kalau sakit enggak dikasih."
"Kemarin aja mertua meninggal aja kan lama nggak masuk, dipotong," imbuhnya.
Yuli tak kuasa menahan tangisnya, ia kembali tersedu-sedu sambil memeluk anak yang digendongnya.
Diketahui, dalam menangani pandemi Virus Corona yang tengah mewabah, pemerintah menetapkan pembatasan sosial untuk mengurangi aktivitas warga.
Menurunnya aktivitas menyebabkan menurun pulalah konsumsi masyarakat, sehingga sejumlah sektor usaha terpaksa merumahkan atau memberhentikan karyawannya.
Hal ini menyebabkan banyak karyawan kehilangan pekerjaannya, belum lagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya dari upah harian.
Akibatnya, mereka tidak bisa mendapat penghasilan, padahal kebutuhan sehari-hari terus menghimpit untuk dipenuhi agar masyarakat dapat menyambung hidupnya.
• Fakta PDP Virus Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi RS, Dibantu sang Istri hingga Terekam CCTV
• PDP Corona di Samarinda Ngamuk di RS Tak Mau Diisolasi, Ingin Pulang Rawat Ibu yang Sakit di Rumah
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kisah Pedagang Bakso yang Kesulitan karena Penjualan Menurun
Pandemi Virus Corona yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia juga menyebabkan roda perekonomian masyarakat terhambat.
Salah satunya dialami Rani Nurlaili, pedagang bakso di Bekasi, Jawa Barat yang merasa kesusahan akibat pandemi yang berlangsung.
Ia mengaku omzet penjualannya menurun, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Seperti yang diceritakannya dalam tayangan Apa Kabar Indonesia, yang diunggah akun YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).

• Curhatan Pedagang Bakso di Bekasi, Sambil Menangis Ceritakan Penjualan Menurun hingga 50 Persen
Sambil menangis, Rani mengisahkan bahwa penjualan baksonya menurun hingga setengah dari biasanya.
"Dagangan sehari-hari menurun sampai 50 persen," kata Rani.