Virus Corona
Pakar Sebut PSBB Tak Bisa Putus Mata Rantai Virus Corona: Untuk Tenaga Medis Menarik Napas
Dewan Pakar IAKMI, Dokter Hermawan Saputra mengomentari kebijakan pemerintah soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Ganjar mengatakan, dirinya tak bisa begitu saja melangkah.
Ia ingin belajar terlebih dahulu soal bantuan itu pada DKI Jakarta dan Jawa Barat yang terlebih dahulu memberlakukan PSBB.
"Kita belajar juga dari DKI, kita belajar dari rencana pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah dan ini yang komplain ke saya sudah minta ampun banyaknya."
"Sampai di IG (Instagram) saya sampaikan untuk masyarakat Jawa Tengah di Jabodetabek yang kena PSBB silakan daftar ke sini-sini, sehingga saya harus komunikasi dengan gubernur DKI dan Jabar," jelas Ganjar.
Ia mengatakan, sebelum mengambil langkah PSBB harus mempersiapkan banyak hal mulai dari bantuan hingga keamanan.
"Ini data dari dulu yang berikutnya kita meminta agar logistiknya disiapkan, sistem transportasinya disiapkan, jaring pengaman sosialnya disiapkan, sosial dan ekonominya disiapkan, keamanannya disiapkan."
"Sehingga jika kemudian itu bisa dilaksanakan ya InsyaAllah ini akan lebih baik," ujarnya.
• Cegah Penularan Covid-19, PBNU Imbau untuk Tidak Laksanakan Ziarah dan Sungkeman Jelang Ramadan

Sehingga, kini ia menegaskan sekali lagi untuk bisa belajar dari Jabodetabek serta Kota Tegal yang baru saja ia setujui untuk mengusulkan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Maka semua kawan-kawan di Kabupaten Kota saya mintakan ini ada kesempatan belajar dari Jabodetabek dan belajar persiapannya dari Kota Tegal," ucapnya.
Selain itu, ia juga memperingatkan Semarang untuk bersiap-siap jika pihaknya memutuskan untuk PSBB.
"Bahkan kota Semarang sudah saya warning sekarang siapkan skenarionya, karena perkembangan atau pertumbuhan Covid-19 di Semarang ini kan cukup tinggi itu saya minta kan Pak Wali Kotanya," ungkapnya.
Hingga Minggu (19/4/2020) siang, sudah ada 324 orang kasus Virus Corona di Jawa Tengah.
Semarang menjadi kota dengan kasus terbanyak Covid-19 di Jawa Tengah.
• Akui Takut dan Paham Risiko Corona, Chairul Tak Gentar Jadi Cleaning Service RS: Sudah Kewajiban
Lalu, hal itu lantas menjadi pertanyaan oleh presenter.
Presenter bertanya alasan hanya Kota Tegal yang diberlakukan PSBB sedangkan Virus Corona bisa menyebar ke mana saja.
"Gubernur saya mengerti untuk menyetujui PSBB ini kan memang Kemenkes lah yang kemudian punya kuasa."