Virus Corona
Pakar Sebut PSBB Tak Bisa Putus Mata Rantai Virus Corona: Untuk Tenaga Medis Menarik Napas
Dewan Pakar IAKMI, Dokter Hermawan Saputra mengomentari kebijakan pemerintah soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kalau pemerintah mau kemauan lebih serentak lebih bagus," katanya.
Dokter Hermawan mengatakan, PSBB tidak efektif untuk memutus mata rantai Virus Corona.
Namun, PSBB berguna untuk memperlambat agar penyebaran Virus Corona lebih landai.
Sehingga fasilitas kesehatan bisa mempersiapkan sesuatunya lebih baik.
"Sebenarnya tidak memutus, cuma memperlambat, hanya memberi ruang bagi fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan untuk menarik napas."
"Memberikan pelayanan berkualitas tidak menumpuk dan perawatan yang intensif dan bagus untuk pasien PDP yang maupun yang sudah positif," jelasnya.
• Seniman Tak Pentas karena Corona, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi: Saya Mengajak, Sekaligus Menantang
Sehingga, PSBB dinilai masih merupakan suatu usaha pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat.
"Sebenarnya untuk memperlambat laju ini supaya landai sambil masyarakat betul melaksanakan betul-betul physical distancing."
"Jadi PSBB ini adalah semacam kebijakan yang turut melakukan tanda kutip menegakkan kedisiplinan masyarakat itu sendiri," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-00:41:
Ganjar Pranowo Peringatkan Semarang Siap Skenario PSBB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kasus Virus Corona di Semarang makin banyak.
Akibatnya, Ganjar Pranowo memperingatkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk bersiap jika dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Sabtu (19/4/2020).
• Dinyatakan Sembuh, Pasien Covid-19 di Yogyakarta Ini Persembahkan Puisi dan Lagu untuk Tim Medis
Mulanya, Ganjar Pranowo menyinggung soal banyaknya warga yang sudah bertanya masalah bantuan sosial karena terdampak wabah Virus Corona.