Virus Corona
Pakar Sebut PSBB Tak Bisa Putus Mata Rantai Virus Corona: Untuk Tenaga Medis Menarik Napas
Dewan Pakar IAKMI, Dokter Hermawan Saputra mengomentari kebijakan pemerintah soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
"Tapi kalau kita mengetahui bahwa, Covid-19 ini kan tidak mengenal batas wilayah administrasi kalau hanya Tegal yang menerapkan PSBB, Jawa Tengah tidak, ini efektifitas penanganan Covid-19 di Jawa Tengah ini seperti apa," tanya Presenter.
Lalu Ganjar menjawab bahwa di Jawa Barat dan Banten juga tidak seluruhnya diberlakukan PSBB.
"Kan di Jabodetabek tidak seluruh Jawa Barat dan Banten kan kecuali DKI yang penuh kan maka by theory sebenarnya benar."
"Karena kita cara mengusulkannya itu teritorinya pemerintahan maka pemerintahannya yang mengusulkan begitu," jawab Ganjar.
• Perawat Pasien Corona Akui Sulit Kontrol Emosi: Saat Video Call sama Anak, Mereka Lagi Lucu-lucunya
Lalu, Ganjar mengakui dirinya sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk kemungkinan pemberlakuan PSBB.
"Maka ada obrolan saya dengan Pak Wali Kota Semarang umpama kalau kita melihat seperti ini, Pak Endi kita siap-siap saja."
"'Oke Mas Gub saya kira kita harus mempertimbangkan daerah Semarang Raya'," ucap Ganjar.
Lalu, ia mengatakan dirinya memang belajar dari Jabodetabek terkait pemberlakuan PSBB.
"Nah ini betul cara berpikirnya, nah makanya ayuk kita belajar dari Jabodetabek dan belajar dari Kota Tegal," ucap dia.
Ganjar membenarkan kata-kata presenter bahwa memang penyebaran Virus Corona tidak berdasar wilayah administrasi, namun ia melihat pertumbuhannya seperti apa.
• Beri Peringatan pada China soal Corona, Trump: Kesalahan Adalah Kesalahan, Harus Ada Konsekuensinya
"Nah sebenarnya bener teorinya tidak pemerintahan, teorinya kira-kira pertumbuhan di sekitar seperti apa."
"Jadi kalau kemudian ya dipakai seperti Jabodetabek maka menurut saya itu benar adanya, begitu," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:43:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)