Terkini Nasional
Refly Harun Tertawa Bahas Stafsus Jokowi yang Ngaku Selevel Menteri dan Pejabat AS, Lihat Reaksinya
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai ada Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden yang mengaku jabatannya selevel dengan seorang menteri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Mungkin juga niat awalnya itu memang memanfaatkan kekuasaan untuk memperbesar link bisnis, tapi saya tidak ingin menuduh hal seperti itu," ujarnya.
"Saya anggap bahwa dia punya niat yang baik."
Tetapi saat ini Refly memandang ada potensi konflik kepentingan karena Ruang Guru telah menjadi mitra program Kartu Prakerja.
• Stafsus Jokowi, Billy Mambrasar Raih Penghargaan Terima Kasihku Kepadamu 2020 dari PWKI
Refly mengatakan bahwa idealnya, ketika seseorang menjadi pejabat pemerintahan, seharusnya perusahaan mereka tidak mengambil proyek pemerintah.
"Ketika kita menjabat di inner circle kekuasaan, dan kita punya ada perusahaan, pastikan perusahaan kita itu tidak mengambil proyek pemerintah," terangnya.
Ia pun turut membantah pembelaan Belva bahwa Ruang Guru dipilih secara independen.
Menurutnya pada kenyataannya tidak ada yang tahu apakah ada pihak yang mempengaruhi kebijakan sehingga Ruang Guru terpilih menjadi mitra pemerintah.
Kekhawatiran Refly selanjutnya adalah adanya kemungkinan apabila Ruang Guru berperforma buruk, tidak ada pihak yang berani melaporkan hal tersebut, karena jabatan Belva sebagai Stafsus.
"Jadi sekali lagi, saya beberapa kali mengatakan jadi pejabat itu enak, nah ini bagian dari tidak enaknya," kata Refly.
"Tidak enaknya adalah kalau kita punya usaha, dan kita punya jabatan, apalagi itu jabatan penting."
"Kita tidak bisa seenaknya mengambil proyek pemerintah."
"Mau terlibat, tidak terlibat sebaiknya harus dihindarkan mengambil proyek-proyek pemerintah," tambahnya. (TribunWow.com)