Terkini Nasional
Refly Harun Tertawa Bahas Stafsus Jokowi yang Ngaku Selevel Menteri dan Pejabat AS, Lihat Reaksinya
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai ada Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden yang mengaku jabatannya selevel dengan seorang menteri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai ada Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden yang mengaku jabatannya selevel dengan seorang menteri.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun pun secara gamblang menyebut nama Stafsus Milenial Presiden, Billy Membrasar.
Membacakan profil yang ditulis Billy Membrasar, Refly Harun bahkan tampak tertawa.
Ia menyoroti tulisan Billy Membrasar yang menyebut Stafsus Presiden selevel dengan penasihat presiden Amerika Serikat (AS), West Wing.

• Curiga Ruang Guru Aji Mumpung, Refly Harun Minta Belva Mundur dari Stafsus: Tak Perlu Tanya Presiden
• Staf Khusus Milenial Presiden Adamas Belva Devara: Saya Siap Mundur dari Stafsus saat Ini Juga
Hal itu disampaikanya melalui kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (18/4/2020).
"Karena ada masalah yang lebih hangat, mengenai Stafsus Presiden, Staf Khusus Presiden yang mengaku-ngaku setingkat menteri," kata Refly.
"Nah, saya ingin membahasnya tentu dari sudut pandang tata negara."
Lebih lanjut, Refly pun menyebut tulisan tersebut ditulis Billy Membrasar lewat akun Linkedin.
Menurut Refly, Billy Membrasar menulis profil tersebut menggunakan bahasa Inggris.
"Jadi agak ramai juga, salah satu Staf Khusus Presiden yang sering dipanggil Billy Membrasar ya," jelas Refly.
"Dia membuat sebuah biodata di Linkedin bahwa dia adalah, lah ini bahasa Inggris ya, nanti bisa dilihat juga terjemahannya."
• DPR Sarankan Pecat Andi Taufan Garuda dari Stafsus Jokowi setelah Surati Camat, Ini Sosoknya
• Stafsus Jokowi, Billy Mambrasar Raih Penghargaan Terima Kasihku Kepadamu 2020 dari PWKI
Secara gamblang, Refly lantas membacakan tulisan Billy Membrasar.
Dengan bahasa Inggris, Billy menuliskan bahwa dirinya masuk dalam jajaran Stafsus Presiden yang memiliki jabatan setara dengan seorang menteri.
"Saya diangkat sebagai satu dari 14 staf khusus presiden. Posisi ini selevel dengan menteri, yang melaporkan langsung kepada presiden sendiri atas dasar koordinasi harian.
Memberi nasihat kepada Beliau tentang pembuatan kebijakan dan strategi nasional negara. Posisi ini selayaknya West Wing di Gedung Putih, Amerika Serikat," kata Refly membacakan tulisan Billy Membrasar.
Bahkan, Refly justru langsung tertawa seusai membaca tulisan Billy Membrasar itu.
"Jadi ada dua hal yang dia katakan, pertama adalah jabatan ini selevel menteri dan yang kedua, dia katakan bahwa ini semacam West Wing," ujar Refly.
Menurut Refly, jabatan West Wing yang dimaksud Billy Membrasar merupakan posisi strategis di pemerintahan Amerika Serikat.
Ia menyebut, West Wing biasanya dijabat oleh orang-orang cerdas yang dipercaya menjadi penasihat presiden Negeri Paman Sam itu.
"West itu barat, wing itu sayap, jadi saya lihat-lihat Gedung Putih tentu tidak masuk ya, hanya di luar pagarnya. Memang ada di sebelah barat ada sebuah gedung, itu yang namanya West Wing," terang Refly.
"Itu orang-orang pinter yang ada di sana, kemudian yang menjadi adviser presiden Amerika Serikat yang dianggap orang paling powerful di dunia."
• Ditanya Sektor Hukum yang Paling Lemah di Pemerintahan Jokowi, Begini Jawaban Stafsus Dini Shanti
Simak video berikut ini:
Minta Stafsus Presiden Mundur
Di sisi lain, sebelumnya Refly Harun mengomentari soal keterlibatan Ruang Guru menjadi mitra resmi program Kartu Pra Kerja pemerintah.
Ia menyoroti posisi Adamas Belva Syah Devara sebagai Staf Khusus (Stafsus) Milennial Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus sebagai CEO dari Ruang Guru.
Refly meminta agar Belva hanya memilih satu kepentingan, perusahaan, atau posisi Stafsus Milennial.
• Buruh Pabrik Tersenyum saat Ditanya Kehidupan Pasca Dirumahkan karena Corona: Mau Gimana Lagi
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi @reflyharun, Jumat (17/4/2020), awalnya ia membahas betapa pentingnya struktur pemerintahan yang bersih.
"Tapi yang potensial adalah mengenai good governance, dan clean governance, tata kelola pemerintahan yang baik dikaitkan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik," kata Refly.
"Inilah yang kadang-kadang sering tidak kita sadari, ketika kita berada atau direkrut dalam inner circle (lingkar dalam) kekuasaan," lanjutnya.
Refly mengatakan ada kemungkinan seseorang masuk ke dalam lingkar kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Namun ia meluruskan bahwa dirinya tidak menuduh Belva menjadi Stafsus demi kepentingannya sendiri.
"Mungkin juga niat awalnya itu memang memanfaatkan kekuasaan untuk memperbesar link bisnis, tapi saya tidak ingin menuduh hal seperti itu," ujarnya.
"Saya anggap bahwa dia punya niat yang baik."
Tetapi saat ini Refly memandang ada potensi konflik kepentingan karena Ruang Guru telah menjadi mitra program Kartu Prakerja.
• Stafsus Jokowi, Billy Mambrasar Raih Penghargaan Terima Kasihku Kepadamu 2020 dari PWKI
Refly mengatakan bahwa idealnya, ketika seseorang menjadi pejabat pemerintahan, seharusnya perusahaan mereka tidak mengambil proyek pemerintah.
"Ketika kita menjabat di inner circle kekuasaan, dan kita punya ada perusahaan, pastikan perusahaan kita itu tidak mengambil proyek pemerintah," terangnya.
Ia pun turut membantah pembelaan Belva bahwa Ruang Guru dipilih secara independen.
Menurutnya pada kenyataannya tidak ada yang tahu apakah ada pihak yang mempengaruhi kebijakan sehingga Ruang Guru terpilih menjadi mitra pemerintah.
Kekhawatiran Refly selanjutnya adalah adanya kemungkinan apabila Ruang Guru berperforma buruk, tidak ada pihak yang berani melaporkan hal tersebut, karena jabatan Belva sebagai Stafsus.
"Jadi sekali lagi, saya beberapa kali mengatakan jadi pejabat itu enak, nah ini bagian dari tidak enaknya," kata Refly.
"Tidak enaknya adalah kalau kita punya usaha, dan kita punya jabatan, apalagi itu jabatan penting."
"Kita tidak bisa seenaknya mengambil proyek pemerintah."
"Mau terlibat, tidak terlibat sebaiknya harus dihindarkan mengambil proyek-proyek pemerintah," tambahnya. (TribunWow.com)