Breaking News:

Virus Corona

Curahan Hati Putri Dokter yang Meninggal karena Positif Covid-19: Tolong Jangan Bohong, Tutupi Data

Leonita Triwachyuni, putri dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona, meminta semua masyarakat belajar jujur dari kematian ayahnya.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Official iNews
Leonita Triwachyuni, putri dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona, dalam saluran YouTube Official iNews, Jumat (17/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Leonita Triwachyuni, putri dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona, meminta semua masyarakat belajar jujur dari kematian ayahnya.

Hal itu disampaikan Leonita karena sang ayah meninggal karena tertular Virus Corona dari pasien yang ditangani.

Leonita menyatakan, orang yang ditangani ayahnya kala itu tak mengakui jika mengalami gejala layaknya pasien Virus Corona.

Melalui tayangan YouTube Official iNews, Jumat (17/4/2020), Leonita yang juga dinyatakan positif Virus Corona itu mengaku sempat merasakan kemarahan saat ayahnya meninggal.

Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (AFP/Bay Ismoyo)

Sosialisasi dengan Ganjar, dr Tirta Tanggapi Pasien Virus Corona Tak Jujur: Ora Jujur Negara Ajur

Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia

Kemarahan itu dirasakannya karena pasien tak mau jujur soal gejala penyakit yang dialami hingga membuat ayahnya tertular Virus Corona.

"Perasaan itu sih mungkin udah lewat ya, tapi pernah," ucap Leonita.

"Mungkin kemarahan saya bisa dilihat dari upload-an IG story saya, itu menjadi salah satu bentuk kemarahan."

Lantas, Leonita berharap kematian ayahnya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk jujur soal gejala penyakit yang dialami.

Ia juga berharap kejadian yang menimpa ayahnya itu tak terjadi pada tenaga medis lainnya.

"Karena saya sih cuma berharap satu ya, jangan sampai ayah saya meninggal ya udah meninggal aja," terang Leonita.

"Orang lain enggak ada niatan berubah."

Kesedihan Anak Dokter Korban Ketidakjujuran Pasien Corona: Saya Juga Dirumahkan karena Positif

11 Warga Wonosobo Dinyatakan Positif Corona setelah Pulang dari Ijtima di Gowa, Total Ada 17 Pasien

Terkait hal itu, Leonita lantas mengimbau para pasien untuk jujur saat mengalami gejala Virus Corona.

Sebab, nyawa tenaga medis bisa terancam jika para pasien terus melakukan kebohongan.

"Sebaiknya kan ada sesuatu yang dipelajari, ayah saya meninggal nih kan enggak bisa dikembalikan lagi," jelas Leonita.

"Tapi tolonglah belajar sesuatu, jangan berbohong, jangan menutup-nutupi data."

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Dokter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved