Virus Corona
Soal Napi Bebas karena Pandemi Corona, Argo Yuwono Minta Masyarakat Ikut Mengawasi dan Mengampu
Polri meminta masyarakat turut serta membantu mengawasi para napi yang telah dilepas kembali ke masyarakat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kini kepolisian tetap mengutamakan tindakan preventif, dan imbauan agar kemanan selama PSBB tetap terjaga.
• Buruh Pabrik Tersenyum saat Ditanya Kehidupan Pasca Dirumahkan karena Corona: Mau Gimana Lagi
Minta Warga Ikut Awasi Napi
Kemudian Argo membahas soal kebijakan Kementerian Hukum, dan HAM yang melepaskan 36 ribu napi karena pandemi Covid-19.
Argo mengatakan kepolisian terus memantau aktivitas para napi, ditambah adanya pengawasan dari aparat Kemenkumham.
"Narapidana yang sudah di luar kemudian melakukan kegiatan pidana kembali, itu kan sekitar tujuh kasus yang sedang kita dapatkan," jelas Argo.
• Napi Kembali Buat Onar setelah Bebas, Reza Indragiri Ungkap Masalah Serius dalam Keputusan Yasonna
Ia lalu mengatakan bahwa Polri akan terus berkoordinasi dengan masyarakat untuk ikut mengawasi para napi yang telah dilepas kembali ke masyarakat.
"Tentunya kita tetap komunikasi nanti dari RT, RW, dan Pak Lurah," kata Argo.
"Kita akan meminta ikut mengampu juga para napi yang ada di wilayahnya, di lingkungannya."
"Jadi kalau ada melakukan pidana segera dilaporkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Napi Bebas Kembali Berulah
Beberapa narapidana yang dibebaskan karena mendapat program asimilasi dari Kementerian Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dilaporkan kembali berbuat aksi kriminal.
Para napi yang dilepaskan akibat pandemi Covid-19 tersebut tertangkap tangan melakukan beragam aksi kriminal, mulai dari menjambret, hinga melakukan pengrusakan.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/4/2020), dua orang residivis bernama M Bahri (25) , dan Yayan (23) diamankan oleh pihak kepolisian setelah tertangkap melakukan aksi penjambretan di Jalan Darmo Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Ipda I Gede Made Sutayana mengiyakan bahwa kedua pelaku merupakan residivis.
"Iya baru keluar kemarin. Sudah berulah lagi dan beraksi di jalan Darmo saat subuh," kata Made dilansir dari Tribunmadura.com, Sabtu (11/4/2020).