Puasa Ramadan 2020
7 Tips Penderita Diabetes yang Berpuasa Ramadan, Cek Gula Darah dan Jangan Tunda Berbuka
Ibadah puasa selama bulan suci Ramadan adalah kewajiban setiap umat Muslim.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ibadah puasa selama bulan suci Ramadan adalah kewajiban setiap umat Muslim.
Berpuasa diketahui bermanfaat bagi tubuh, seperti dapat membantu menurunkan berat badan.
Namun sebagai penderita diabetes, perlu ada persiapan tersendiri sebelum menjalani ibadah puasa.

• 5 Tips Mudah Hilangkan Bau Mulut saat Berpuasa, Perbanyak Buah dan Sayuran
Berikut TribunWow.com berikan tips yang dikutip dari healthxchange.sg.
1.Temui Dokter Sebelum Berpuasa
Jika Anda penderita diabetes tetapi ingin menjalani ibadah puasa, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Anda dapat menemui dokter minimal dua bulan sebelum Ramadan tiba.
Hal-hal yang harus Anda tanyakan kepada dokter adalah tips berpuasa dengan sehat dan apakah Anda memerlukan obat-obatan tertentu.
Jika selama ini Anda mengonsumsi obat diabetes, sebaiknya temui dokter untuk menyesuaikan dosisnya.
2. Biasakan Berpuasa
Cobalah berpuasa selama beberapa hari sebelum bulan Ramadan tiba.
Anda akan lebih memahami kondisi tubuh dan rintangan yang dihadapi saat berpuasa.
Jika Anda menemui kesulitan atau masalah dengan kondisi tubuh, konsultasikan dengan dokter.
• Tanya Pak Ustaz: Apakah Menangis Membuat Puasa Ramadan Seseorang Batal?
3. Jangan Lewatkan Sahur
Jangan pernah melewatkan sahur.
Jika Anda kebetulan melewatkan sahur, sebaiknya Anda tidak berpuasa pada hari itu.
Saat sahur, makanlah secukupnya.
4.Minum 8 Gelas Air Tiap Hari
Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum minimal delapan gelas air per hari.
Anda dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada saat sahur dan berbuka puasa.
• Penderita Darah Tinggi Bisa Tetap Puasa Ramadan, Perhatikan Sejumlah Gejala dan Rutin Olahraga
5. Cek Kadar Gula Darah
Selama berpuasa, jangan lupa untuk mengecek kadar gula dalam darah.
Hal ini penting agar puasa Anda dapat berjalan dengan lancar.
Anda harus dapat mengenali tanda-tanda apabila kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Kadar gula darah yang terlalu rendah dapat berakibat dehidrasi.
6. Tanda-tanda Harus Membatalkan Puasa
Jika Anda mengalami gejala berikut, sebaiknya segera batalkan puasa dan gantikan dengan hari lain.
- Kadar gula darah < 4.0 mmol/L saat berpuasa
- Kadar gula darah > 16 mmol/lL
- Tremor
- Keringat berlebih
- Jantung berdebar
- Kelaparan
- Pusing
- Kebingungan
7. Buka Puasa
Jangan tunda waktu berbuka puasa.
Meskipun begitu, jangan berlebihan makan saat buka puasa.
Tips untuk Penderita Darah Tinggi
Darah tinggi disebut sebagai silent killer karena penderita dapat tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun.
Meskipun kondisi tersebut telah umum dikenal masyarakat, banyak orang tidak sadar betapa berbahayanya tekanan darah tinggi.
Darah tinggi dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah mengalami komplikasi tertentu, seperti penyakit jantung, hati, atau ginjal.
• Ini 3 Keutamaan Salat Witir dan Waktu Pelaksanaannya Selama Bulan Puasa Ramadan 2020
Apabila Anda menderita darah tinggi tetapi ingin menjalani puasa Ramadan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Berikut TribunWow.com berikan tips yang dikutip dari hamad.qa.
1. Konsultasi Dokter
Jika Anda menderita darah tinggi tetapi tidak memiliki kondisi kesehatan lain yang serius, berpuasa tidak akan berpengaruh pada tekanan darah Anda.
Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum bulan puasa tiba.
Jika ada obat-obatan tertentu yang harus Anda konsumsi, perhatikan jumlah dan waktunya.
Sesuaikan dengan dokter Anda agar obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Jika Anda mengalami gejala pusing atau sakit kepala, segera temui dokter untuk mendapat bantuan medis.
2. Makanan dan Minuman
Selama berpuasa, pastikan asupan nutrisi dan cairan tubuh tidak kekurangan.
Minumlah air mineral dan jus buah tanpa gula untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung potasium untuk membantu menurunkan darah tinggi.
Makanlah ikan setidaknya dua kali seminggu, karena ikan mengandung Omega-3 yang dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah penyakit jantung.
Ikan yang mengandung kadar Omega-3 yang tinggi adalah salmon dan sarden.
Hindari daging olahan seperti sosis atau kornet karena mengandung kadar garam yang tinggi.
Hindari makanan yang berlemak tinggi.
• Jangan Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan, Bisa Timbulkan Obesitas sampai Penyakit Jantung
3. Olahraga
Berolahraga secara rutin selama bulan Ramadan dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Selain itu, kontrol tekanan darah Anda secara rutin selama berpuasa.
Ibadah puasa dapat menjadi satu cara untuk menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan penurunan berat badan setidaknya sebanyak lima persen dapat membantu menormalkan kembali tekanan darah selama bulan Ramadan.
4. Berhenti Merokok
Penderita darah tinggi dapat memanfaatkan momen puasa Ramadan untuk berhenti merokok.
Merokok diketahui dapat meningkatkan tekanan darah sampai 20 mm Hg dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung serta strok.
• Rawat Kulit selama Puasa Ramadan, Selalu Gunakan Sunscreen dan Hindari Sinar Matahari Langsung
(TribunWow.com)