Breaking News:

Virus Corona

Soal Corona, Alvin Lie Sebut Jalanan di Jakarta Masih Ramai meski PSBB: Itupun Masih Kebobobolan

Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan komentar terkait Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (psbb) di DKI Jakarta.

Youtube/KompasTV
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie pada Rabu (15/4/2020). Alvin Lie memberikan komentar terkait Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (psbb) di DKI Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Ombudsman RI Alvin Lie memberikan komentar terkait Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (psbb) di DKI Jakarta.

Hal tersebut Alvin Lie ungkapkan melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Rabu (15/4/2020).

Awalnya Alvin Lie mengakui bahwa PSBB di Jakarta belum sepenuhnya efektif.

Jalanan Jakarta masih ramai meski PSBB
Jalanan Jakarta masih ramai meski PSBB (Youtube/KompasTV)

Soal Virus Corona, Ruben Onsu Beri Nasehat Betrand Peto: Buat Apa Jalan-jalan kalau Pulangnya Sakit

Pasalnya, masih banyak warga Jakarta yang melakukan kegiatan di luar rumah.

Terbukti dari beberapa jalanan di Jakarta masih saja penuh sesak dengan kendaraan.

"Bayangkan sekarang, setelah diberlakukan PSBB di Jakarta maupun Jabodetabek ternyata jalanan masih saja ramai," kata Alvin Lie.

Tak berhenti di situ saja, Alvin Lie juga berkaca dengan PSBB di negara-negara lain.

Beberapa negara tersebut, rupanya juga melakukan karantina wajib selama kurang lebih dua minggu.

"Kita melihat di negara-negara yang sudah melakukan PSBB seperti Singapura, Malaysia, Australia, Selandia Baru," kata Alvin Lie.

"Semua pendatang yang memaskui negara tersebut dikenakan wajib karantina 14 hari," imbuhnya.

"Ini adalah untuk memastikan bahwa orang-orang yang masuk di kawasan PSBB itu semuanya dalam kondisi sehat tidak membawa Virus Corona, itupun masih kebobobolan," tandasnya.

Pandemi Virus Corona Belum Usai, Pilkada Serentak 2020 Resmi Diundur Jadi 9 Desember

Oleh karena itu, Alvin Lie berharap bahwa PSBB di Jakarta juga menerapkan karantina wajib selama 14 hari.

Bukan tanpa sebab, karantina tersebut tentu bertujuan untuk menekan angka penyebaran Virus Corona di Indonesia yang tergolong cepat.

"Sedangkan untuk wilayah PSBB itu sendiri, warga masih diberi kebebesan untuk bergerak tanpa ada kewajiban karantina," kata Alvin Lie.

"Tapi memang ada batasan-batasan pergerakan, kalau tidak sangat perlu tidak usah keluar rumah."

"Untuk Indonesia alangkah baiknya jika wilayah-wilayah yang sudah menerapkan PSBB ini juga menerapkan karantina wajib."

Lihat videonya dari awal

Wabah Virus Corona Buat Harga Mobil Bekas Anjlok, Penurunan Bisa Capai Rp 20 Juta per Unit

Bahas PSBB di ILC, Miing Soroti Nasib 'Perih' Warga Miskin

Seniman Dedi Gumelar alias Miing angkat bicara soal nasib warga miskin yang terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dilansir TribunWow.com, Miing menyatakan banyak warga miskin yang kini kehidupannya semakin memprihatinkan.

Menurut dia, pemerintah perlu memikirkan solusi agar warga miskin bisa tetap mencari nafkah di tengah wabah Virus Corona.

Hal itu disampaikan Miing saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).

"Kalau Pak Wali Kota mengatakan ada angka kemiskinan meningkat di Bekasi, layaknya yang miskin baru ada saya satu antaranya," ucap Miing.

Ia menyatakan, para pedagang kecil kini kesulitan setelah dilarang berjualan dan melakukan kegiatan di luar rumah.

"Kemudian yang berikutnya saya tadi melihat ibu bapak para pedagag kecil saudara-saudara kita perih betul," ujar Miing.

"Saya belum bicara seniman dan artis ini Bang Karni, perih betul."

Terkait hal itu, Miing lantas mengimbau pemerintah melakukan pendekatan yang manusiawi kepada para pedagang kecil itu.

Menurutnya, para pedagang itu kini justru merasakan ketakutan yang sengat besar.

Seniman Dedi Gumelar alias Miing dalam acara ILC, Selasa (14/4/2020).
Seniman Dedi Gumelar alias Miing dalam acara ILC, Selasa (14/4/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 Kota Batam Jadi Zona Merah, Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Diberlakukan

Di samping takut Virus Corona, para pedagang itu disebutnya juga ketakutan memikirkan nasib di kemudian hari jika dilarang bekerja.

"Kalau boleh usul mungkin pendekatannya lebih human, karena kondisi masyarakat secara psikologis sekarang dalam kondisi ketakutan," ujar Miing.

"Ketakutan terhadap penyakit, ketakutan terhadap bagaimana hidupya seperti ibu-ibu yang jualan baju, jualan soto."

Lebih lanjut, Miing bahkan berharap pemerinta menyiapkan solusi atas masalag Virus Corona maupun kondisi ekonomi warga.

"Saya lihat mungkin pendekatannnya tidak perlu juga bangkunya diangkut, dikasih nasihat saja," jelas Miing.

"Atau mungkin bikin sistem aja, boleh beli nasi tapi ngantri 3 meter satu orang antriannya. Kan bisa diatur, manusia juga mau kalau butuh makan," tukasnya.

(TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Alvin LieVirus Coronapembatasan sosial berskala besar (PSBB)Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved