Kesal Ditegur karena Tak Pakai Masker saat PSBB, Seorang Pria Todongkan Senjata Tajam pada Petugas

TRIBUNWOW.COM - Seorang warga menodongkan senjata tajam pada petugas karena tak terima saat diminta menggunakan masker, Rabu (15/4/2020).

Pria yang menodongkan senjata kepada petugas saat razia Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Check Point Pasar Jumat, Jakarta Selatan (Jaksel)tida itu lantas ditangkap pihak kepolisian 

Pria itu tidak terima saat ditegur karena tidak menggunakan masker sehingga nekat mengancam petugas.

• Datang dari Wilayah Zona Merah, Jumlah Pemudik di Kabupaten Ciamis Capai 26.000 Orang

Dikutip dari akun YouTube metrotvnews yang diunggah pada Kamis (16/3/2020), Wakasat Lantas Polres Metro Jaksel, AKP Sugianto menjelaskan kronologi kejadian.

Peristiwa itu terjadi saat petugas menegur pria yang mengendarai mobil berjenis pick up berwarna putih.

"Ditanya 'bapak kenapa tidak menggunakan masker?', dijawab 'mau pakai masker mau tidak itu hak saya'," ujar AKP Sugianto menirukan pelaku.

"Malah marah, malah dia turun menodongkan senjata pisau. Kemudian sama anggota saya langsung diamankan," jelasnya.

Saat itu, satuan polisi lalu lintas Jakarta menggelar razia penetapan PSBB di sekitar wilayah Jakarta Selatan.

Razia ini dilakukan untuk memastikan agar segenap masyarakat mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah.

Namun seorang pria yang saat itu berkendara tanpa masker tidak terima saat ditegur petugas.

Pelaku yang mengaku pensiunan TNI tersebut menodongkan senjata dan mengancam petugas.

Pelaku akhirnya diringkus sejumlah polisi yang berada di tempat tersebut dan di interogasi di posko check point.

Polisi juga menyita sebilah pisau yang digunakan untuk mengancam petugas tersebut.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Pria Tampar Perawat saat Diingatkan agar Pakai Masker

Video seorang pria menampar perawat saat diingatkan memakai masker viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, perawat Klinik Prarama Dwi Puspitasari, Hidayatul Munawaroh yang menjadi korban pun mulai angkat bicara soal kejadian yang sebenarnya.

Hidayatul menyatakan, pelaku emosional hingga menamparnya karena merasa tersinggung setelah ditegur.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (13/4/2020), Hidayatul menyebut pelaku kala itu memeriksakan anaknya yang tengah sakit.

Menurutnya, anak pelaku saat itu tengah sakit batuk.

"Saya jaga pagi di klinik, itu klinik bukan rumah sakit ya," ucap Hidayatul.

"Jadi di klinik saya terima tamu dari jam 8 sampai jam 12, waktu itu jam 9 ada pasien mau periksakan anaknya."

• Penampar Perawat di Semarang Akhirnya Dibekuk Polisi, Ini Alasan Pelaku Lakukan Aksinya

Tanpa menggunakan masker, pelaku masuk ke dalam klinik untuk memeriksakan anaknya.

Namun, saat diingatkan pelaku justru terpancing emosi.

Bahkan Hidayatul menyebut pelaku mengaku tak takut pada Virus Corona.

"Tapi dia enggak pakai masker kemudian saya ingatkan harus pakai masker karena dokter enggak mau memeriksa," jelas Hidayatul.

"Terus dianya langsung marah-marah, katanya enggak percaya dengan Corona."

Tak berhenti sampai di situ, pelaku yang emosi pun menampar Hidayatul sambil melayangkan ancaman.

"Kemudian dia menampar kepala saya, habis itu marah-marah sambil mengancam kemudian dia enggak jadi periksa," tuturnya.

"Iya, 'Corona itu apa virus Jepang kok ditakuti'."

Lebih lanjut, Hidayatul menyebut pelaku emosi bukan hanya karena ditegur tak pakai masker.

Menurutnya, pelaku juga tak terima mendapatkan teguran padahal sudah membayar iuran Badan Penyedia Jamian Sosial (BPJS).

"Dia mau meriksain anaknya, mengantar anaknya yang lagi sakit batuk pilek," ujar Hidayatul.

"Terus habis itu enggak terima karena dia merasa sudah membayar BPJS."

Simak video berikut ini menit ke-1:42:

(TribunWow.com/ Via)