Datang dari Wilayah Zona Merah, Jumlah Pemudik di Kabupaten Ciamis Capai 26.000 Orang

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Daerah Ciamis mencatat adanya peningkatan arus mudik dari wilayah zona merah yang datang ke wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Menurut data gugus tugas Covid-19, tercatat warga yang datang sudah mencapai sekitar 26.000 orang.

Kini pemerintah daerah Ciamis memperketat posko-posko pemeriksaan di sejumlah daerahnya, karena pemudik tersebut kebanyakan datang dari wilayah rawan Virus Corona.

• Positif Corona, Satpam Asal Grobogan Malah Mudik ke Kampung dan Bagi Nasi di Masa Isolasi

Diketahui, mewabahnya Covid-19 yang kini sedang dihadapi masyarakat, menyebabkan pemerintah harus turun tangan langsung untuk menanggulanginya.

Salah satunya dengan melarang masyarakat dari wilayah yang penyebaran virusnya masif, untuk tidak melakukan pergerakan ke luar daerah.

Namun, masih saja ada anggota masyarakat yang tidak mengidahkan anjuran tersebut dan tetap pulang ke kampung halamannya.

Hal ini disinyalir karena sejumlah masyarakat mendapati penghasilannya menurun atau bahkan tidak mendapat penghasilan karena tidak bisa bekerja.

Oleh karena itulah, sebagian masyarakat lebih memilih pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga.

Dilansir tayangan Kabar Siang, Kamis (16/4/2020), peningkatan arus mudik terjadi di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Menutur penuturan Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, Dokter Bayu, saat ini pihaknya belum dapat mendata dan memeriksa jumlah total pemudik di Ciamis.

Data yang dimiliki sekarang hanya bisa meliput sekitar 10 persen dari total jumlah pemudik.

"Dari pemeriksaan-pemeriksaan, kita baru bisa meng-cover sekitar 10 persen, karena beberapa keterbatasan," ujar Bayu.

Hal ini disebabkan karena pihaknya kewalahan oleh terlalu banyaknya pemudik yang mencapai hingga 26.000 jiwa.

"Dari Ciamis, dalam dua minggu kurang, kita dapat pemudik 26.000-an," kata Bayu.

"26.000 ini kita containing dulu, jadi PDP berapa, jadi ODP berapa, OTG berapa."