Virus Corona
Minta Daerah Serius Tangani Virus Corona, Jokowi Tegaskan agar Alihkan Anggaran untuk Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap daerah benar-benar serius dalan menangani Virus Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap daerah benar-benar serius dalan menangani Virus Corona.
Oleh karenanya, Jokowi menegaskan kepada setiap pemerintah daerah supaya bisa mengalihkan anggaran untuk fokus ke penanganan Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengungkapkan masih ada beberapa daerah yang belum melakukan hal itu.

• Menkes Terawan Tolak Permohonan PSBB 3 Daerah di Indonesia, Ini Alasannnya
Jokowi mengatakan beberapa daerah yang masih tetap menggunakan APBD-nya untuk tujuan bisnis seperti pada umumnya.
Maka dari itu, Jokowi berharap, pemerintah daerah bisa segera menyesuaikan dan melaporkan APBD-nya kepada pemerintah pusat.
Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk menegur beberapa daerah yang alokasi anggarannya bukan terkait penanganan Virus Corona.
"Saya melihat setelah saya cermati, saya mencatat, masih ada beberapa daerah yang APBD-nya business as usual," ujar Jokowi yang dilansir dari YouTube Kompas TV, Selasa (14/3/2020).
"Ini saya minta Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan agar mereka ditegur," sambungnya.
Jokowi menjelaskan setidaknya ada 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial.
Selain itu ada 40 daerah belum menganggarkan dampak ekonomi dari Virus Corona.
Bahkan menurutnya ada 34 daerah belum menyampaikan data anggaran untuk penanganan Virus Corona ini.
• Saat Sri Mulyani Ancam Tunda Anggaran Pemda yang Tak Serius Tangani Corona: Kami Sama-sama Memonitor
"Ada 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial. Ada 140 daerah yang belum menganggarkan penanganan dampak ekonomi," jelas Jokowi.
"Dan bahkan ada 34 daerah yang belum menyampaikan data anggaran untuk penanganan Covid-19."
Melihat hal itu, Jokowi menilai banyak daerah-daerah yang masih belum bergerak di tengah situasi memprihatinkan seperti ini.
Padahal seperti yang diketahui, wabah Virus Corona sudah menjadi bencana nasional non alam dan sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Oleh karennya, Jokowi juga mengajak pemerintah daerah untuk bisa bersinergi bersama pemerintah pusat dalam memerangi Virus Corona.
Dengan begitu maka langkah pemerintah untuk menangani Virus Corona bisa terbantu.
"Artinya ada di antara kita yang masih belum memiliki respons dan belum ada feelling dalam situasi yang tidak normal ini," kata Jokowi.
"Sekali lagi saya minta Mendagri dan Bu Menteri Keuangan membuat pedoman bagi daerah-daerah untuk melakukan realokasi dan refocusing anggaran dan kegiatan-kegiatan yang ada," tegasnya.
"Sehingga pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki satu visi memiliki prioritas yang sama untuk bersama-sama mengatasi penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Simak videonya dari menit awal:
Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Ingatkan Kepala Daerah
Pandemi Virus Corona memiliki dampak yang begitu besar untuk kehidupan dunia.
Tidak hanya menyangkut kesehatan, melainkan juga berdampak pada perekonomian, hingga ancaman ketersediaan bahan pangan.
Maka dari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk menyikapi ancaman tersebut.

• Minta Tes VCR Virus Corona Diperluas, Jokowi Targetkan 10 Ribu/Hari dan Apresiasi Langkah Kemen BUMN
• Bingung soal Sanksi PSBB, Bupati Bogor Ade Yasin Sindir Jakarta: Itu Kan Sanksi Karantina Kesehatan
Dilansir TribunWow.com, Jokowi meminta Mendagri untuk mengingatkan kepada setiap kepala daerah supaya bisa mengantisipasi kemungkinan buruk berupa krisis pangan tersebut.
Jokowi mengaku sudah mendapatkan peringatan dari induk pangan dunia (FAO).
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka yang ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/4/2020).
"Dan juga ini peringatan dari FAO agar betul-betul kita perhatikan, kita garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia," ujar Jokowi.
"Saya ingatkan untuk Menteri Dalam Negeri agar mengingatkan gubernur, bupati, walikota untuk menjaga ketersediaan bahan-bahan pokok," ujar Jokowi.
Jokowi berharap setiap pemerintah daerah bisa memperkirakan ketersediaan bahan pangan selama beberapa bulan ke depan.
Terlebih dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramdan yang tentunya membutuhkan banyak stok bahan pangan.
• Contohkan Warga Cimahi, Jokowi Ingatkan Pentingnya Gotong Royong dalam Penanganan Virus Corona
Orang nomor satu di Indonesia itu berharap kelangkaan bahan pangan bisa teratasi.
Dengan begitu harga pangan di pasaran bisa tetap terkontrol dan tidak melambung tinggi.
"Membuat perkiraan-perkiraan ke depan, sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," minta Jokowi.
"Ini betul-betul harus kita pastikan, sehingga tidak menganggu produksi rantai pasok maupun distribusi dari bahan-bahan pangan yang ada," tegasnya.
Simak videonya mulai menit ke-3.42
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)