Breaking News:

Virus Corona

Kronologi Perawat Ditampar Calon Pasien karena Diminta Pakai Masker: Dia Merasa Sudah Bayar BPJS

Perawat yang ditampar oleh seorang laki-laki di Klinik Pratam Dwi Puspita kronologi kejadian.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube Talk Show tvOne
Perawat Klinik Prarama Dwi Puspitasari, Hidayatul Munawaroh dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (13/4/2020). 

Pria itu disebut oleh Hidayatul marah karena merasa sudah membayar BPJS.

"Ya memeriksain anaknya yang lagi sakit batuk pilek katanya, terus habis itu enggak terima karena dia sudah merasa membayar BPJS," ungkap dia.

Frustasi saat Isolasi Diri? Berikut Teknik Pernapasan yang Benar agar Tak Panik Hadapi Corona

Padahal mengenakan masker merupakan bagian dari imbauan untuk menghindari Virus Corona.

"Terus dia panik marah-marah gitu, tapi kan kita harus memang menggunakan masker sesuai imbauan pemerintah di tulis di depan juga ada tapi tetep enggak terima, marah-marah," pungkasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-1:45:

PPNI Ungkap Perawat seperti Disia-siakan

Selain masalah penamparan tersebut, kisah perawat tak dihargai oleh warga juga terjadi di Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (9/4/2020).

Kisah itu terkait penolakan jenazah perawat yang positif Virus Corona yang terjadi di daerah TPU Sewakul, Ungaran, Semarang.

Akibatnya, Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Jawa Tengah, Edy Wuryanto merasa profesi perawat tidak dihargai. 

Hal itu disampaikan Edy Wuryanto di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tv One, Sabtu (11/4/2020).

 FAO Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Data soal Dampak Virus Corona

Edi menceritakan bahwa awalnya perawat tersebut memang tidak akan dimakamkan di TPU Sewakul.

Namun karena permintaan keluarga dan keputusan Pemerintah Daerah maka rencananya pemakaman akan dilaksanakan di TPU Sewakul.

Karena ada penolakan dari warga setempat maka pemakaman sempat tertahan lama.

"Setelah dinyatakan meninggal rencana pemakaman memang di Susukan, tapi kemudian berubah di Sewakul."

"Perubahan tempat di Sewakul yang inilah kemudian ada respons penolakan dari warga yang akhirnya tertahan agak lama," ujar Edy.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19MaskerPerawatBPJS Kesehatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved