Breaking News:

Virus Corona

FAO Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Data soal Dampak Virus Corona

FAO menyatakan organisasinya dan WFP merupakan dua badan PBB yang independen satu dan lainnya.

Editor: Lailatun Niqmah
Twitter/@FAOIndonesia
FAO Indonesia 

TRIBUNWOW.COM - FAO (Food and Agriculture Organization) menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan data terkait Virus Corona.

Hal tersebut sebagai klarifikasi atas pemberitaan yang menyebutkan FAO dan WFP (World Food Program), mengeluarkan laporan hasil analisis golongan pasien Virus Corona.

"FAO baik Kantor Pusat di Roma dan Kantor Perwakilan Indonesia tidak pernah mengeluarkan laporan data mengenai dampak Virus Corona," ujar FAO Indonesia.

Pada Ganjar Pranowo, Ibu Hamil Muda Duga Terjangkit Corona karena Uang Kembalian dari Tukang Sayur

Dalam keterangan resminya, FAO menyatakan organisasinya dan WFP merupakan dua badan PBB yang independen satu dan lainnya.

WFP mempunyai mandat dan otoritas berbeda dengan FAO.

"FAO adalah Badan Pangan dan Pertanian PBB yang berfokus pada peningkatan kapasitas petani, nelayan, pembudidaya dan peternak di dunia dan memberikan advokasi kebijakan pembangunan pertanian.

Di Indonesia, FAO bermitra secara teknis terutama dengan Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan dan Perikananan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun Kementerian Perencanaan Pembangunan (Bappenas).

FAO telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia sejak tahun 1978 dan telah menjalankan lebih 650 program dan proyek di Indonesia sampai hari ini," kata FAO Indonesia.

Diketahui, sebelumnya, WFP mencatat bahwa berdasarkan data masyarakat terinfeksi Virus Corona di seluruh dunia, terdapat klasifikasi pasien Covid-19 berdasarkan empat kelas pendapatan yang berbeda.

Klasifikasi itu terdiri atas kelas atas (high income), kelas menengah atas (upper middle income), kelas menengah bawah (lower middle income), dan kelas bawah (low income).

Data yang dihimpun WFP hingga Kamis (9/4/2020) pukul 23.59, menunjukkan pasien Covid-19 didominasi masyarakat pendapatan kelas atas dan kelas menengah atas.

PDP Virus Corona di Samarinda Ngamuk, Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca saat Mau Diisolasi

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data kasus terkonfirmasi, WFP mencatat sebanyak 1.292.025 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas atas.

Berikutnya, sebanyak 269.284 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas menengah atas.

Kemudian, sebanyak 30.672 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas menengah bawah dan 2.452 pasien merupakan masyarakat pendapatan kelas bawah.

Klasifikasi WFP merujuk pada pembagian kelas berdasarkan tahun fiskal 2020 oleh Bank Dunia atau World Bank.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved