Virus Corona
Pengamat Politik Imbau Buruh Tak Demo di Tengah Pandemi Corona: Jika Nekat Berarti Para Buruh Egois
Para buruh tetap bersikukuh untuk melakukan demo, buntut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta kerja oleh pemerintah dan DPR.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Para buruh tetap bersikukuh untuk melakukan demo, buntut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta kerja oleh pemerintah dan DPR.
Menanggapi hal itu, pengamat Politik dan Ketatanegaraan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto memberikan kritikan.
Agus mengatakan, buruh egois apabila tetap demo di tengah pandemi Virus Corona seperti ini.
• Dokter Relawan Ngaku Tak Mau Bahas Corona saat Isolasi: Sesuatu Berbau Covid-19 Bikin Kita Heh Gitu
Oleh karena itu, ia meminta para buruh menahan diri.
"Sebaiknya para buruh menahan diri dan mengurungkan rencana demonstrasi," ujar Agus kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/4/2020).
Agus menilai situasi mewabahnya virus corona harusnya bisa membuat para buruh menahan amarahnya terkait RUU Cipta Kerja.
"Situasi pandemi Covid-19 harusnya menjadi keprihatinan dan solidaritas bersama untuk melawan penyebarannya," jelas Agus.
Bahkan Agus menyebut, para buruh egois jika nekat untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran.
• 3 Provokator Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Korban Corona Kini Ditangkap Polisi, Termasuk Pak RT
"Jika buruh nekat berdemonstrasi berarti para buruh egois."
"Karena tidak memikirkan nasib masyarakat yang tengah melakukan pembatasan sosial skala besar (PSBB) guna menghindari penyebaran Covid-19," tegas dosen Fakultas Hukum di UNS itu.
Agus yang juga seorang Pakar Hukum Tata Negara itu memberikan solusi bagi para buruh.
Menurutnya akan lebih efektif bila unjuk rasa itu diganti menggunakan dialog perwakilan organisasi buruh dengan wakil rakyat.
"Aspirasi buruh kepada DPR terkait RUU Cipta Kerja sebaiknya dilakukan secara lebih elegan."
"Cukup melalui sarana demokrasi lainnya yang mengindari kerumunan massa."
"Dapat berupa dialog dengan perwakilan organisasi buruh," tuturnya.