Breaking News:

Virus Corona

Driver Ojol Terdampak PSBB, YLKI Harap Konsumen Beri Tip Lebih ke Pengemudi Ojek Online

YLKI menyarankan pihak aplikator menghapus potongan penghasilan ojol atau paling banyak hanya lima (5) persen saja.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DAERAH KUMPUL OJOL - Sejumlah pengemudi ojol asyik bercengkerama sambil menunggu penumpang di Jalan Jati Baru Raya, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Mereka seperti tak memperdulikan larangan untuk kumpul bergerombol yang tertuang dalam aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah, karena aksi mereka itu bisa menyebarkan wabah Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNWOW.COM - Driver ojek online di Jakarta mengaku pendapatannya nyaris hilang, lantaran penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus rantai Virus Corona.

Akibat pemberlakuan tersebut, para driver ojol kini hanya bisa mengakut barang saja.

Hal itu sesuai dengan Pasal 18 ayat 6 Peraturan Gubernur (Pergub) 33 Tahun 2020 disebutkan angkutan roda dua berbasis aplikasi tidak diperbolehkan mengangkut penumpang.

Sempat Ingin Titip Warganya di Jakarta, Ganjar: Kalau Pejabat Tak Gajian Setahun, Saya Siap Pertama

Namun, demi kebijakan ini efektif diterapkan, seluruh pihak wajib mematuhinya.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberi solusi alternatif.

YLKI menyarankan pihak aplikator menghapus potongan penghasilan ojol atau paling banyak hanya lima (5) persen saja.

Pihak aplikator juga diharap dapat menangguhkan potongan cicilan helm dan jaket pada driver.

"Agar aplikator membantu dan memfasilitasi tagihan/cicilan pada pihak leasing."

"Sesuai kebijakan pemerintah, selama tanggap darurat Covid-19, tagihan/cicilan pada lembaga keuangan, termasuk sektor leasing, ditunda dulu/ditangguhkan," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/4/2020).

Sebab YLKI mendapati fakta di lapangan banyak pihak leasing masih menagihnya.

Kemudian, diharapkan sebisa mungkin konsumen bisa memberikan uang lebih atau tip kepada driver ojol usai menggunakan jasa mengantar barang.

Melebihkan tip dari kondisi normal ia sebut wajar karena para pengemudi ojol berani ambil risiko tinggi karena tetap beroperasi melayani konsumen.

Driver Ojol Keluhkan Pemerintah Tak Beri Solusi atas PSBB: BLT, Sembako Belum Dapat Sama Sekali

Cara ini dikatakan jadi salah satu bentuk kontribusi konsumen terhadap nasib ojol di tengah pandemi Corona.

"Inilah saatnya konsumen berkontribusi di tengah pandemi. Sementara selama ini konsumen mendapatkan tarif promosi (diskon)," ungkap Tulus.

Ujung Tombak Hentikan Penularan Covid-19 Selama PSBB

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaOjek Onlinepembatasan sosial berskala besar (PSBB)Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved