Breaking News:

Virus Corona

Driver Ojol Terdampak PSBB, YLKI Harap Konsumen Beri Tip Lebih ke Pengemudi Ojek Online

YLKI menyarankan pihak aplikator menghapus potongan penghasilan ojol atau paling banyak hanya lima (5) persen saja.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DAERAH KUMPUL OJOL - Sejumlah pengemudi ojol asyik bercengkerama sambil menunggu penumpang di Jalan Jati Baru Raya, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Mereka seperti tak memperdulikan larangan untuk kumpul bergerombol yang tertuang dalam aturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah, karena aksi mereka itu bisa menyebarkan wabah Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, RT, dan RW menjadi ujung tombak pengawasan kerumunan warga selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Grassroot ujung tombak kami Polri ada Bhabinkamtibmas, ujung tombak TNI ada Babinsa, dan pemerintah daerah ada RT/RW," kata Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/4/2020).

Ia mengatakan, peran mereka menjadi penting lantaran kerumunan orang saat ini lebih banyak terjadi di lingkungan warga.

Karena itu, peran Bhambinkamtibmas, Babinsa, RT, dan RW menjadi penting untuk menghentikan penyebaran Virus Corona selama PSBB.

"Karena memang di bawah tempat orang-orang berkumpul di masyarakat. Ini memang agak sulit. Kita bersama TNI mengedepankan Babinkamtibmas dan Binsa bersama RT dan RW. Ini nanti kita sosialisasi ke bawah bubarkan semua kerumunan yang ada," ungkap dia.

Kendati demikian, ia mengatakan, saat ini sudah banyak warga yang sadar mengenai aturan untuk tidak berkumpul. Buktinya, kata dia, sejumlah jalan di lingkungan warga ataupun arteri mulai lengang.

"Memang indikator untuk penurunan dan pemahaman masyarakat penyebaran covid-19 sudah mulai kelihatan. Kita bisa lihat jalan mulai lenggang perkumpulan masyarakat sudah mulai menyadari," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia memastikan, pihak kepolisian akan melakukan patroli secara humanis dan mengedepankan imbauan kepada warga. Atas dasar itu, ia meminta masyarakat mematuhi aturan selama PSBB tersebut.

"Sampai dengan Polres, Polda, Kodim, dan Kodam kami akan kerjakan yang dikedepankan adalah pencegahan. Walaupun ada peraturan yang mengatur sanksi adalah opsi terakhir," katanya.

33 Lokasi Check Poin Tersebar di DKI Jakarta untuk Awasi Pembatasan Kendaraan Selama PSBB

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihak kepolisian membangun sebanyak 33 titik pos pemeriksaan atau check poin untuk mengawasi pembatasan kendaraan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta hingga 14 hari ke depan.

"Untuk mengawasi itu, kami bergabung dengan dishub sudah membangun 33 cek point di seluruh Jakarta," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/4/2020).

Sambodo mengatakan, 33 cek point tersebut tersebar di seluruh daerah Jakarta.

Di antaranya, di sejumlah pintu masuk Jakarta dan beberapa tempat publik seperti terminal.

"Terutama di pintu masuk Jakarta seperti di Kalideres, Ciputat, kemudian Jakarta Timur Caman, Kembangan dan beberapa titik lainya. Termasuk di terminal, Pulo gebang, Kampung rambutan, Kalideres, Tanjung Priok dan Senen," ungkap dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaOjek Onlinepembatasan sosial berskala besar (PSBB)Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved