Virus Corona
Selain Pegawai Pemerintah, Jokowi Sebut Larangan Mudik bagi Masyarakat: Diputuskan setelah Evaluasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan adanya wacana untuk melarang masyarakat pulang ke kampung halamannya jelang hari raya Idul Fitri 2020.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Jokowi kemudian kembali menegaskan bahwa wacana untuk melarang masyarakat pulang ke kampung halamannya akan diputuskan sesudah dilakukan evaluasi lapangan.
"Jadi sekali lagi, pembatasan mudik dan kemungkinan adanya larangan mudik itu kita putuskan setelah melalui evaluasi-evaluasi di lapangan," pungkasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Skenario untuk Mencegah Arus Mudik
Sebelumnya, Jokowi telah meminta jajaran kabinet mempersiapkan skenario untuk mencegah terjadinya arus mudik di bulan Ramadan.
Jokowi menyinggung mengenai usulan untuk mengganti hari libur lebaran ke lain hari sehingga dapat mengurangi pergerakan masyarakat di tengah pandemi Virus Corona yang tengah mewabah saat ini.
Ia juga meminta para menterinya untuk mempertimbangkan skenario lainnya seperti memberikan fasilitas penunjang agar masyarakat bersedia menunda rencana mereka untuk mudik.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di Istana Bogor, Jawa Barat pada Kamis (2/4/2020).
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari laman YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/4/2020), Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada para menteri yang mengikuti rapat tersebut secara online.

Ia mengusulkan untuk mengganti hari libur yang jatuh pada hari lebaran untuk dialihkan ke hari lain.
Hal itu bertujuan untuk mencegah mobilitas masyarakat yang biasanya menggunakan hari libur tersebut sebagai kesempatan untuk pulang kampung.
"Dalam rangka menenangkan masyarakat, mungkin mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya (Lebaran) ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi.
Ia lalu memberikan contoh lain skenario yang bisa dilakukan, yakni dengan memberi fasilitas mudik gratis di hari pengganti yang telah ditentukan.
"Yang kedua memberikan fasilitan arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut." katanya.
Jokowi juga mengusulkan agar pemerintah daerah menggratiskan lokasi wisata yang dimiliki agar ramai dikunjungi masyarakat.