Virus Corona
Singgung Data di Jakarta, Ahli Prediksi Korban Corona Bakal Capai 2,4 Juta Jiwa, Begini Alasannya
Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan prediksinya soal korban Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan prediksinya soal korban Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono menyatakan akan terjadi lonjakan tinggi di akhir periode wabah virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Bahkan, ia menaksirkan korban Virus Corona akan menjampai jutaan orang di kemudian hari.
Pernyataan itu disampaikan Pandu Riono melalui tayangan 'FAKTA' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020).

• Disebut Tak Transparan soal Virus Corona, Achmad Yurianto: Terserah, Saya Bicara Basis pada Data
• Pemkot Bekasi Terapkan Jam Malam dan Lakukan Patroli, Wali Kota: Ada Persidangan bagi yang Tak Patuh
Pada kesempatan itu, Pandu mulanya menyebut Virus Corona diprediksi sudah masuk ke Indonesia dalam waktu yang cukup lama.
Ia menyatakan, virus tersebut bahkan sudah menyebar di kalangan masyarakat sejak Februari 2020 lalu.
"Jika kita mau ke belakang sebenarnya Virus Corona ini sudah beredar lama, diperkirakan awal Februari sudah mulai beredar di masyarakat," ucap Pandu.
Terkait hal itu, Pandu lantas menyinggung soal data warga DKI Jakarta yang menunjukkan gejala mirip pasien Virus Corona.
Jika tak segera ditangani, Pandu mengkhawatirkan akan terjadi penularan yang lebih luas.
• Tips Jalani Traveling saat Puasa Ramadan, Persiapkan Perjalanan dan Berbuka Puasa di Manapun
"Dan sudah kita deteksi, dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan DKI terjadi peningkatan orang yang memiliki gejala seperti Covid-19," ujar Pandu.
"Ini yang membuat kita kemudian dari situ sebagai awal start, kalau penularan terus berlangsung, kalau kita tidak melakukan apa-apa."
Melanjutkan penjelasannya, Pandu lantas mengkritik sikap pemerintah yang hanya memberikan imbauan pada masyarakat untuk menangani Virus Corona.
Menurut dia, hal itu bisa semakin menambah korban Virus Corona.
Bahkan, Pandu memprediksi Viorus Corona bakal menyerang lebih dari 2 juta warga Indonesia.
"Atau kita melakukan sesuatu tapi sifatnya hanya imbauan saja, yang terjadi adalah seperti low intervension," kata dia.