Virus Corona
Disebut Tak Transparan soal Virus Corona, Achmad Yurianto: Terserah, Saya Bicara Basis pada Data
Dalam penanganan Virus Corona, pemerintah pusat dinilai oleh banyak pihak tidak transparan, khususnya terkait data kasus Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Dalam penanganan Virus Corona, pemerintah pusat dinilai oleh banyak pihak tidak transparan, khususnya terkait data kasus pasien positif Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, misalnya saja terjadi adanya perbedaan atau ketidaksinkronan data Virus Corona antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Menanggapi hal itu, juru bicara pemerintah penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengaku tidak terlalu memikirkan penilaian tersebut.
• 10 Ribu WNI Terjebak di Zona Merah Virus Corona New York, Amerika, KJRI akan Salurkan Bantuan
Yurianto mengatakan dirinya hanya akan menyampaikan fakta berdasarkan data yang telah didapat.
Oleh karenanya, dirinya menegaskan tidak akan membicarakan suatu hal yang tidak ada datanya.
Hal tersebut disampaikan Yurianto dalam acara Prime Talk yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Senin (6/4/2020).
"Ya terserah saja, tetapi saya akan berbicara basis pada data," ujar Yurianto.
"Saya tentunya tidak akan membicarakan sesuatu yang menurut saya tidak tahu, atau data yang saya tidak miliki," imbuhnya.
• Cara Klaim Token Listrik Gratis selama 3 Bulan dari PLN, Login di Laman PLN atau via WhatsApp
Sebelumnya, Yurianto memastikan data positif Virus Corona yang dirilis oleh pemerintah pusat merupakan hasil dari pemeriksaan swab, bukan hasil rapid test.
Sedangkan data positif dari rapid test, menurut Yurianto hanyalah merupakan tes awal sebelum dilakukan pemeriksaan kedua, yaitu tes swab dengan metode VCR.
Maka dari itu, dirinya tidak akan merilis hasil rapid test sebelum dilakukan tes swab.

• Blak-blakan Kritik Pemerintah, Refly Harun: Mempunyai Ketakutan Sendiri dalam Atasi Virus Corona
Yurianto juga menegaskan bahwa data positif Virus Corona didapat dari hasil tes swab yang dilakukan oleh laboratorium yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat melalui Litbangkes.
Hal itu dikatakan Yurianto dalam acara Prime Talk yang tayang di kanal Youtube metrotvnews, Senin (6/4/2020).
"Data yang kami miliki adalah data yang kami dapat dari laboratorium yang kami tunjuk," ujar Yurianto.
"Dan laboratorium itu adalah laboratorium yang sudah ditentukan oleh Litbangkes," jelasnya.