Breaking News:

Virus Corona

Saor Siagian Blak-blakan Soroti Kehadiran Yasonna di ILC, Anggap Tak Tepat: Pak Menteri Terjebak

Pegiat Anti-korupsi, Saor Siagian menyoroti kehadiran Menkumham Yasonna Laoly dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Pegiat Anti-korupsi, Saor Siagian dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (7/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pegiat Anti-korupsi, Saor Siagian menyoroti kehadiran Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, Saor Siagian menyebut Yasonna Laoly seolah dijebak untuk hadir dalam acara yang dipimpin Karni Ilyas itu.

Membicarakan soal wabah Virus Corona, pada kesempatan itu Saor Siagian menyayangkan jumlah alat tes yang sangat terbatas.

"Sering kita bicara soal Corona ini seakan-akan bicara pemerintah. Kita sudah lihat pemerintah, itu yang sudah saya bilang memang sangat terbatas," jelas Sapr Siagian.

Pegiat Anti-korupsi, Saor Siagian dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020).
Pegiat Anti-korupsi, Saor Siagian dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (7/4/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Indonesia Khas dengan Kolak, Ini 5 Sajian Minuman untuk Berbuka Puasa dari Berbagai Negara

Bahas Corona, Refly Harun Kritik PSBB DKI yang Baru Berlaku 10 April 2020: Yang Mati Sudah Banyak

Terkait hal itu, ia pun menyinggung jumlah korban Virus Corona yang semakin bertambahh di DKI Jakarta.

Menurut Saor, peningkatan jumlah kematian di DKI Jakarta itu diduga didominasi oleh warga yang menjadi orang dalam pemantauan (OPD) namun belum mendapat penanganan yang tepat.

"Misalnya datanya Pak Gubernur (Anies Baswedan), jumlah yang mati di Jakarta kok tiba-tiba bertambah," kata Saor.

"Kalau versi Pak Gubernur, karena dia ODP belum tercapai udah mati."

Saor menambahkan, keterbatasan alat tes Virus Corona juga menjadi faktor terus bertambahnya korban.

Sebab, banyak warga yang seharusnya menjalani tes justru kesulitan karena tak memiliki akses.

MUI Minta Masyarakat Hentikan Aksi Penolakan Jenazah Pasien Virus Corona: Dalam Hadist Diterangkan

Terkait hal itu, Saor lantas mengkritik tindakan anggota DPR yang justru bersama keluarga sudah menjalani tes Virus Corona.

"Makanya kalau saya tanya kenapa Pak Gubernur meminta misalnya dari teriak-teriak lockdown lockdown?," kata Saor.

"Karena menurut dia barangkali karena keterbatasan alat-alat kita, karena keterbatasan misalnya katakanlah udah terbatas kadang-kadang yang memprioritaskan itu kita masih egois."

Melanjutkan penjelasannya, Saor pun menyoroti kehadiran Yasonna Laoly dalam acara tersebut.

Menurut dia, seharusnya yang hadir dalam acara itu adalah anggota DPR yang sudah menjalani tes Virus Corona.

"Menurut saya tadi enggak tepat di sini menteri yang hadir mestinya," jelas Saor.

"Saya sih harapkan kalau toh Menkumham di sini, mestinya Komisi III atau paling tidak DPR yang kita minta penjelasan mereka."

Karena itu, Saor lantas menyebut Yasonna Laoly seolah terjebak hingga datang di ILC.

"Akhirnya sepertinya Pak Menteri terjebak," imbuhnya.

Syarat dan Cara Dapat BLT dari Pemerintah di Tengah Wabah Corona, Terima Rp 600 Ribu selama 3 Bulan

Simak video berikut ini menit ke-10.23:

 

Kabar Gembira dari Jokowi 

Kabar gembira datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan dampak Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (31/3/2020), Presiden Jokowi mengatakan bahwa penerima kartu sembako akan diperbanyak.

Mulanya, Presiden Jokowi mulanya mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara pada tahun 2020 akibat Covid-19 dinaikkan.

 UPDATE Wilayah Sebaran Kasus Corona di Indonesia Selasa 31 Maret 2020, DKI Jakarta Ada 747 Kasus

"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun rupiah," ujar Jokowi.

Dari sekitar Rp 400 triliun tersebut, Rp 75 triliun digunakan untuk belanja dan memenuhi kebutuhan bidang kesehatan dalam menangani Virus Corona

"Total anggaran tersebut akan dialokasikan Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan," jelas Jokowi.

Kemudian, ia mengatakan bahwa APBN juga akan digunakan untuk perlindungan sosial maupun keringan perpajakan bagi rakyat.

"Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, dan Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

 4 Pasien Positif Virus Corona di RSUD Wongsonegoro Semarang Dinyatakan Sembuh, Begini Kondisinya

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskankan bahwa restrukturisasi kredit juga dianggarkan bagi pengusaha kecil dan menengah.

"Termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan usaha terutama usaha mikro, usaha kecil dan menengah," katanya.

Khusus anggaran perlindungan sosial, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan memperbanyak penerima manfaat.

"Kemudian anggaran perlindungan sosial akan diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat PKH yang naik dari 9, 2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat," jelas Jokowi.

Selain itu, penerima kartu sembako juga diperbanyak hingga 20 juta jiwa penerima.

 Kabar Gembira dari Jokowi, Pemerintah Gratiskan Tagihan Listrik 450 kVA dan Diskon 50 Persen 900 kVA

"Juga akan dipakai untuk kartu sembako yang dinaikkan dari 15,2 juta orang menjadi 20 juta penerima," lanjutnya.

Selain itu, anggaran kartu prakerja menjadi Rp 20 triliun.

"Anggaran perlindungan sosial juga akan dipakai untuk kartu prakerja yang dinaikkan anggarannya dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun untuk bisa mencover sekitar 5,6 juta orang yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil," jelas Mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan menggratiskan biaya tagihan listrik bagi pengguna 450 kVA selama 3 bulan.

"Juga akan digunakan pembebasan biaya listrik selama 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 kVA," ucap presiden asal Solo ini.

Kabar gembira datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar gembira datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Channel YouTube Kompas TV)

 Apakah Ibu Hamil Lebih Mudah Terpapar Virus Corona? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Sedangkan bagi pengguna listrik 900 kVA akan mendapat potongan harga 50 persen selama tiga bulan.

"Dan diskon 50 persen untuk tujuh juta pelanggan 900 kVA," pungkasnya.

Ia menambahkan, dalam anggaran perlindungan sosial terdapat di dalamya anggaran dukungan logistik sembako.

"Termasuk di dalamnya juga dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp 25 triliun," imbuh dia. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Mariah Gipty)

Tags:
Saor SiagianYasonna LaolyIndonesia Lawyers Club (ILC)Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved