Puasa Ramadan 2020
Ingin Berolahraga saat Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat? Berikut Tipsnya
Melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadan dapat berpengaruh pada tubuh. Maka dari itu, penting untuk menjaga stamina dengan berolahraga.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Melakukan ibadah puasa selama Bulan Ramadan dapat berpengaruh pada tubuh.
Maka dari itu, penting untuk menjaga stamina dengan berolahraga dan melakukan aktivitas fisik.
Menurut penelitian, berpuasa selama 30 hari tanpa disertai latihan fisik dapat melemahkan kondisi fisik.

• Tips Jalani Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil, Waspada saat Alami Gejala Ini
Namun selama puasa, kita harus memperhatikan kondisi tubuh jika ingin berolahraga agar ibadah puasa tetap dapat berjalan dengan lancar.
Berikut TribunWow.com merangkum tipsnya yang dikutip dari hamad.qa:
1. Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga, sebelum atau sesudah berbuka puasa?
Jika Anda memilih berolahraga sebelum berbuka puasa, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dulu.
Berolahraga sebelum berbuka puasa harus dibatasi tidak lebih dari 60 menit dan sebaiknya dilakukan dalam ruangan ber-AC.
Setelah berbuka puasa, minumlah jumlah air yang cukup untuk menggantikan mineral tubuh yang hilang selama puasa dan berolahraga, lalu dilanjutkan dengan beristirahat.
Apabila Anda memilih berolahraga setelah berbuka puasa, perhatikan juga waktunya.
Berolahragalah setidaknya 3 jam setelah berbuka puasa.
Pada saat itu tubuh sudah selesai mencerna makanan yang masuk.
Jangan berolahraga tepat setelah berbuka puasa karena energi tubuh sedang digunakan untuk mencerna makanan.
Sama seperti sebelumnya, Anda disarankan berolahraga di dalam ruangan ber-AC.
• Tanya Pak Ustaz: Apakah Marah atau Emosi Bisa Membuat Puasa Ramadan Batal?
2. Apa latihan fisik yang disarankan?
Hindari olahraga yang terlalu keras dan sangat intensif, terutama saat siang hari dan cuaca sedang panas.
Udara panas akan membuat cairan tubuh hilang lebih cepat dan memperbesar kemungkinan dehidrasi.
Kurangi bersikap pasif dalam keseharian Anda selama berpuasa, seperti duduk di depan televisi atau komputer terlalu lama.
Anda juga dapat melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih atau berkegiatan dengan keluarga untuk memastikan tubuh tetap bergerak.
Olahraga ringan seperti jalan sore juga disarankan untuk Anda.
• Bacaan Doa Niat Puasa Nisfu Syaban yang Dilaksanakan pada 9 April 2020
3. Apa saja yang harus diperhatikan?
Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau pelatih olahraga sebelum memulai aktivitas fisik untuk memastikan kondisi tubuh Anda.
Jika mengalami pusing, mual, susah napas, atau sakit di bagian dada segera hentikan olahraga yang Anda lakukan.
Pastikan jumlah air yang Anda minum mencukupi pada buka puasa sampai sahur untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa.
Bisakah Puasa Ramadan Sekaligus Turunkan Berat Badan?
Selain sebagai sarana ibadah, puasa juga dapat menjadi momentum bagi kita memerhatikan kembali pola makan dan gaya hidup.
Bahkan keinginan mengurangi berat badan dapat menjadi salah satu pencapaian dalam bulan Ramadan.
Berikut TribunWow.com merangkum faktanya yang dikutip dari gulfnews.com.
Selama bulan Ramadan, makanan hanya masuk ke dalam tubuh pada saat sahur dan buka puasa.
Saat puasa tubuh manusia membakar kalori lebih lama daripada biasanya.
Maka dari itu, tubuh dapat memanfaatkan energi secara berimbang dari karbohidrat yang masuk dengan lemak tubuh.
Hal tersebut bertujuan memastikan tubuh tetap memiliki sumber tenaga untuk beraktivitas.
Berpuasa juga dapat memicu reaksi biokimia dalam hormon glukagon dan kortisol.
Kedua hormon ini akan menmicu keluarnya asam lemak dari lapisan lemak ke dalam pembuluh darah.
Asam lemak digunakan otot dan jaringan lainnya untuk memproduksi energi tubuh.
• Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri di Tengah Covid-19 Dikeluarkan, MUI Minta Umat Islam Patuh
• Sambut Ramadan 2020, Berikut 4 Tips untuk Menjaga Kesehatan Tubuh selama Berpuasa
Saat kita makan, hormon insulin dalam darah akan meningkat untuk membawa glukosa ke dalam otot sebagai sumber energi.
Kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak dan disimpan.
Saat mengurangi jumlah kalori yang masuk dalam tubuh secara drastis karena berpuasa, Anda dapat mengurangi berat badan.
Meskipun begitu perlu diingat untuk memperhatikan kondisi tubuh dan nutrisi yang masuk saat sahur dan buka puasa.
Penting juga untuk tetap melakukan aktivitas fisik selama bulan Ramadan agar kondisi tubuh tetap terjaga.
Alasannya ada kemungkinan justru massa otot yang berkurang daripada massa lemak selama berpuasa.
Dapat disimpulkan Bulan Ramadan dapat menjadi momen untuk mengatur kembali pola makan dan gaya hidup.
Tidak hanya saat bulan Ramadan, mengatur diet sehat dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang untuk menjaga berat badan tubuh. (TribunWow.com)