Breaking News:

Virus Corona

Anies Benarkan Ada Lonjakan Kematian Misterius di Jakarta pada Maret: Diminta Bawa Peti

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan kasus kematian misterius pada Maret 2020.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel YouTube Kompas TV
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan kasus kematian misterius pada Maret 2020. 

"Hari ini sendiri ada 48 sampai dengan sore tadi, nah tetapi itu semua tidak memiliki hasil tes laboratorium yang menyatakan bahwa mereka positif Covid-19," ungkapnya.

Gubernur 50 tahun ini mengatakan, bahwa benar adanya selama ini pihaknya dimintai pihak rumah sakit untuk menyiapkan segala peralatan dan petugas untuk melakukan penguburan Covid-19.

Tak ada Penambahan Pasien Pasca 22 Hari, Ini Cara Vietnam Cegah Penyebaran Virus Corona

"Ada yang sebagian sudah dites, ada yang tidak, tetapi Pemprov DKI mendapatkan permintaan dari rumah sakit."

"Diminta untuk membawa peti dan rumah sakit memberikan informasi penyakit menular tanpa ada konfirmasi karena mereka tidak memiliki hasil tesnya. Kemudian petugas kita dengan mengikuti Protap Covid-19," ujarnya.

Namun, rumah sakit tidak mengatakan penyebab pasti meninggalnya jenazah-jenazah itu.

"Jadi saat ini kita belum bisa mengatakan dengan shahih bahwa rumah sakit meminta kita untuk memakamkan dan seluruh prosesnya mengikuti prosedur Covid-19 itu adalah fakta."

"Di kemudian kita hari ini kita akan mengetahui, yang kita tahu rumah sakit kontak pada kami lalu kami kirim mobil jenazah, dengan membawa peti, lalu pemulasarannya dengan Covid, dimakamkannya empat jam sesudah meninggal, tidak ada keluarga yang ikut, seluruh petugas menggunakan APD," cerita Anies.

Selain itu, penguburan bisa kapan saja bahkan ada yang dini hari dilakukan pemakaman.

"Jadi pemakaman itu ada yang dini hari, tergantung pemanggilannya jam berapa."

"Ini artinya secara medis rumah sakit belum memberikan informasi," ucap Anies.

Merasa Iba, Hotman Paris Galang Gerakan 10 Kg Beras untuk Warga Miskin: Akan Terkumpul 20 Juta Kg

Lihat videonya mulai menit ke 20:06:

Anies diketahui sempat mengungkap data jumlah pasien dan penyebaran Virus Corona.

Anies merupakan tokoh pertama yang menyebut ada Orang Dalam Pantauan (ODP) Virus Corona serta Pasien Dalam Pengawasan di DKI Jakarta pada 1 Maret 2020.

Hingga, pada 2 Maret 2020 Pemerintah Pusat akhirnya mengumumkan dua kasus pertama positif Virus Corona di Indonesia.

 PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU setelah Kondisi Kesehatan Makin Memburuk karena Virus Corona

Aiman Witjaksono sempat menyinggung data yang dibuka oleh Anies dalam laman corona.jakarta.go.id.

Halaman
1234
Tags:
Anies BaswedanDKI JakartaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved