Virus Corona
Blak-blakan, Ahli Epidemiologi Yakin Korban Corona Sebenarnya Lebih Tinggi dari Data, Ini Alasannya
Ahli Epidemiologi FKMUI, dokter Pandu Riono terang-terangan mengungkapkan prediksinya soal wabah Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Sehingga itu, menurutnya untuk mendeteksi keberadaan pasien tersebut diperlukan tes cepat untuk mengantisipasi penularan yang lebih luas.
Menurut Pandu, hal itu pula yang menyebabkan wabah Virus Corona berbeda dengan penyakit lainnya sehingga lebih sulit ditangani.
"Dan ini harus segera kita deteksi dengan sistem tes cepat dengan menggunakan PCR sehingga kita bisa melakukan isolasi," jelas Pandu.
"Ini yang paling berbeda dengan penyakit lainnya karena penularannya dilakukan oleh orang ke orang yang tidak bergejala. Orang-orang yang kelihatan sehat tapi dia membawa virus ke mana-mana," pungkasnya.
• Sampaikan Sejumlah Pesan pada Wagub DKI Terpilih, Sandiaga Uno: Semoga Bisa Membantu Hadapi Covid-19
Simak video berikut ini dari menit awal:
Perjuangan Tenaga Medis Atasi Corona
Di sisi lain, sebelumnya Wakil Ketua Medis Covid-19 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat, dokter Deddy Herman mengungkap keluh kesah para tenaga medis yang menangani pasien Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, dr Deddy Herman menyebut masalah terbesar yang dihadapi para tenaga medis justru berasal dari keluarga.
Ia menyebut, semua keluarga tenaga medis yang menangani Virus Corona merasa was-was melepas kerabat terdekatnya menjalankan tugas.
• Kecuali Koruptor, Lapas Jember Bebaskan 150 Napi, Dapat Sembako dari Pemerintah dan Diantar Pulang
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Minggu (5/4/2020).
"Masalah yang sering kita temukan adalah keluarga, bahwa seluruh keluarga paramedis atau keluarga dokter yang bekerja ini semuanya was-was," ucap Deddy.
Menurutnya, sikap keluarga itu muncul karena banyak tenaga medis yang meninggal dunia akibat tertular Virus Corona dari pasien yang ditangani.
Deddy pun mengungkap keinginan keluarga mencegah tenaga medis turun langsung menangani pasien Virus Corona.
"Karena seperti yang kita dengar banyaknya paramedis atau dokter yang meninggal karena terifeksi Covid ini," kata Deddy.
"Sehingga selalu mereka saat awal kita akan bekerja 'Hati-hati, kalau bisa enggak usah ikut serta."