Virus Corona
Luhut Binsar Bantah Negara Tak Ketat Urus Masyarakat di Tengah Corona: Biar Bangsa Ini Belajar
Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan mengapa Indonesia enggan mengeluarkan larangan resmi untuk membubarkan kerumunan masyarakat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Pria kelahiran Sumatera Utara itu mengatakan berhasil atau tidaknya imbauan memang akan bergantung kepada tiap individu masyarakat.
"Kalau dia tidak sadar kelakuannya ini, bisa nanti korbankan diri dia," tegas Luhut.
Luhut lalu kembali menekankan bahwa penerapan physical distancing adalah hal yang sangat penting.
"Saya ingin clear (jelas), saya tidak pernah katakan bahwa social distancing tidak penting, super penting," katanya.
"Makannya buat kita sekarang paling penting itu bagaimana mereka kita bikin jaga jarak."
"Jadi semua policy (kebijakan) kita akan mengacu pada jaga jarak tadi," tandasnya.
• Luhut Binsar Pandjaitan Jawab Tudingan Jadi Pembisik Jokowi: Buktiin, Nanti Saya Cium Tangannya
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-3.35:
Guru Besar UI Sarankan Warga Tak Social Distancing Didenda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menegaskan pembatasan sosial dalam skala besar.
Menanggapi itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. dr. Hasbullah Thabrany mendukung penuh.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show Tv One pada Senin (30/3/2020), dokter Thabrani mengatakan bahwa menangani Virus Corona harus rela berkorban.

• Bahas Corona, Fadli Zon Kritik Kebijakan Jokowi yang Dianggap Berubah-ubah: Seperti Jurus Mabuk
Seperti mengurangi kegiatan ekonomi hingga berkumpul.
"Jadi kita korban sedikit, kurangin kegiatan ekonomi, kurangin keinginan kita mau berkumpul dan sebagainya untuk manfaat yang lebih besar," kata dokter Thabrany.
Menurunya bila perlu ada tindakan lebih tegas terkait social distancing yang telah dilakukan
"Nah ini enggak disadari banyak umat, walaupun dibaca barang kali maka ada perlu tindakan tegas," ucapnya.
Sehingga, ia mendukung langkah pemerintah untuk melakukan social distancing lebih ketat.