Virus Corona
Luhut Binsar Bantah Negara Tak Ketat Urus Masyarakat di Tengah Corona: Biar Bangsa Ini Belajar
Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan mengapa Indonesia enggan mengeluarkan larangan resmi untuk membubarkan kerumunan masyarakat
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Physical distancing atau pemisahan jarak antar manusia merupkan prioritas utama pemerintah Indonesia untuk menekan angka penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Hingga saat ini pemerintah telah terus menerus melakukan seruan agar masyarakat tetap menjaga jarak satu dengan yang lain.
Menko Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan ada alasan tersendiri mengapa pemerintah enggan mengeluarkan larangan resmi untuk menerapkan physical distancing.

• Pemerintah Disebut Lambat Tangani Corona, Luhut Buka Wanti-wanti Jokowi: Tidak Banyak Dipahami Orang
Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (2/4/2020), awalnya presenter Rosi Silalahi mempertanyakan mengapa pemerintah tidak segera mengeluarkan larangan bagi masyarakat untuk berkerumun.
Menurutnya tanpa adanya langkah tegas dari pemerintah untuk mengeluarkan larangan resmi, efektivitas penerapan physical distancing tidak akan bisa maksimal.
Mendengar pernyataan tersebut, Luhut membantahnya.
"Enggak bisa diomong begitu, saya enggak setuju kalau Rosi bilang enggak," jawab Luhut.
Luhut mengatakan hingga saat ini pemerintah lebih memilih melakukan sistem reward, and punishment (hadiah, dan hukuman) dalam menyerukan physical distancing.
"Kita pastikan harus dengan cara kita, kan tidak mesti cara itu harus bilang enggak boleh pulang," ujarnya.
"Kita harus berikan penalti, kalau kau lakukan begini, kau kita punish (hukum) begini, ini kita lakukan sekarang, daripada sekarang melarang," sambung Luhut.
Luhut mengatakan langkah melarang tidak kan bisa mendidik masyarakat Indonesia, di sisi lain langkah yang telah diterapkan oleh pemerintah, disebutnya sampai saat ini telah terus berjalan.
"Melarang itu kan tidak mendidik menurut saya, hanya terus mukul saja begitu, enggak, kita jangan pukul," katanya.
"Kau kalau enggak lakukan ini, kau nanti bisa jadi begini, itu sekarang yang tanpa Anda sadari, atau banyak orang sadari, sedang terjadi," tambah Luhut.
Luhut juga mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ingin agar masyarakat Indonesia bisa belajar, melalui cara imbauan, dan seruan.
"Dan presiden saya lihat maunya begitu, biar bangsa ini belajar, belajar disiplin," katanya.