Virus Corona
Karni Ilyas Bingung Rakyat Makan Apa jika Lockdown, Perkirakan Pemerintah Keluar Dana Rp 112 Triliun
Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas mengira-ngira dana yang harus dikeluarkan jika pemerintah memberlakukan lockdown.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Menurutnya pulang kampung banyak dilakukan juga bukan salah rakyat.
Pasalnya, di kota mereka sudah kesulitan hidup.
Sedangkan, di desa setidaknya mereka bisa mendapat makanan dari hasil bercocok tanam.
• Darurat Virus Corona Belum Usai, MenPanRB Tjahjo Kumolo Perpanjang Masa Work From Home bagi ASN
"Enggak bisa disalahkan, dan enggak bisa ditahan. Itu hak asasinya pulang ke kampung."
"Jadi kebutuhan dasar itu sudah ketika dia tidak bisa membayar kos, tidak bisa makan siang, makan malam, sementara kalau dia di kampung masih bisa tanam ubi, tanam singkong, tanam apa," jelasnya.
Apalagi sikap tolong menolong lebih kuat terjadi di kampung halaman.
"Dan bagaimanapun juga paguyuban di kampung lebih tolong menolong dari pada di Jakarta," ucapnya.
Sehingga, pembawa acara Indonesia Lawyers Club ini menyarankan agar masyarakat mampu bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.
Meski demikian, bukan perkara mudah membuat semua orang mau saling membantu.
"La untuk rakyat Jakarta tidak ada jalan lain, bagaimana kita bergotong royong meringankan beban masyarakat kecil ini."
"Ada tadi saya lihat video ada ajakan satu orang membantu dua orang, dua orang membantu empat orang, itu bagus sekali itu kalau bisa. Tapi menyadarkan orang semua?" ungkap dia.
• Pasien Positif Virus Corona Pertama di Majene Dijemput Ambulans, Warga Sekitar Beri Semangat
Lihat videonya mulai menit ke-4:45:
Jokowi Minta Imbauan Tak Mudik Dilakukan Lebih Tegas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung atau mudik untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas antisipasi mudik pada Senin (30/3/2020).