Breaking News:

Virus Corona

Bocah 11 Tahun Pasien Positif Corona di Pamekasan Meninggal karena Miliki Penyakit Penyerta

Pasien positif Virus Corona pertama di Pamekasan Madura meninggal dunia.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNWOW.COM - Pasien positif Virus Corona pertama di Pamekasan Madura meninggal dunia.

Diketahui seorang bocah berusia 11 pasien Covid-19 tahun meninggal dunia setelah menderita demam berdarah dengue (DBD).

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa kasus positif Covid-19 yang diumumkan meninggal dunia di Jatim, Senin (30/3/2020).

Soal Usulan Pemotongan 50 Persen Gaji DPR, Dedi Mulyadi: Sampai Corona Selesai

“Hari ini kabar duka yang ingin kami sampaikan adalah ada tambahan kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia. Yang meninggal ini Beliau almarhumah dari Kabupaten Pamekasan,” kata Khofifah.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Rumpun Kuratif dr Joni Wahyuhadi.

 

Joni mengatakan bahwa pasien yang meninggal tersebut masing kategori remaja dengan usia 11 tahun.

Akan tetapi ditegaskan Joni bahwa pasien yang meninggal dunia tersebut memiliki sakit penyerta.

Yaitu demam berdarah atau Dengue Haemorrhagic Fever atau Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dikatakan Joni adanya penyakit penyerta ini yang membuat pasien yang dinyatakan covid-19 positif ini menjadi berat untuk sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

300 Orang Tewas dan 1.000 Jiwa Keracunan karena Minum Metanol yang Diklaim sebagai Obat Corona

“Dari data yang kami terima pasien yang meninggal di Pamekasan selain positif covid juga ada penyakit DHF.

Jadi dia sakitnya dobel. Beliau PDP yang terkonfirmasi positif covid-19 tapi juga positif DHF.

Jadi ini bahaya sekali, mortalitasnya tinggi sekali,” tegas Joni.

Sebab covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, begitu juga dengan DHF juga disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Sehingga membuat kondisi pasien menjadi sulit untuk bertahan meski masih dalam usia yang sangat muda.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per hari ini total kasus positif covid-19 di Jatim menjadi 91 orang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Tags:
Virus CoronaCovid-19Pamekasan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved