Virus Corona
Tim Medis Penanganan Corona Ulas Diskriminasi Warga Sekitar: Kita Pulang ke Rumah untuk Istirahat
Sejumlah tenaga medis yang menangani Corona, mendapat stigma negatif dari warga sekelilingnya karena ditakutkan akan menjadi penular Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seusai berjuang di garda depan menangani pasien positif Virus Corona (Covid-19), belakangan ini ditemukan kasus tenaga medis mendapat stigma negatif dari warga di sekitar kediamannya.
Rasa takut tertular Covid-19, mendorong warga sekitar mendiskriminasi tenaga medis yang berjuang tanpa henti menangani Covid-19.
Menanggapi hal tersebut dr. Dewi Puspitorini, wanita yang merupakan bagian dari tim penanggulangan Covid-19, mencoba meluruskan pemahamaman masyarakat.

• Gubernur Nurdin Abdullah Tanggapi Naiknya Kasus Corona di Sulsel: Jangan Kita Kaget dengan Lonjakan
Pada acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Kamis (26/3/2020), awalnya Dewi menjelaskan tentang perjuangan tenaga medis menangani pasien Covid-19.
"Pesan kami dari, saya mewakili tenaga medis yang memang kita berjuang di garda terdepan," kata Dewi.
"Kami sudah berusaha maksimal untuk melindungi diri kita, kita juga untuk memberikan pelayanan yang terbaik, buat pasien-pasien yang sedang kita rawat," lanjutnya.
Dewi mengatakan masyarakat tidak perlu takut berlebihan akan tenaga medis yang tinggal berdekatan dengan mereka.
Ia menjelaskan bahwa sebelum pulang ke rumah, setiap tenaga medis telah memastikan tidak ada penyakit maupun virus yang menempel pada mereka.
"Kita setelah selesai memang membersihkan diri benar-benar, kita pulang ke rumah adalah untuk istirahat, mempersiapkan badan kita untuk kerja esok hari membantu pasien-pasien kita," kata Dewi.
Dewi meminta kepada masyarakat agar justru membantu kinerja tenaga medis.
Ia hanya ingin masyarakat patuh berada di rumah mengisolasi diri demi menekan penyebaran Covid-19.
"Jadi untuk stigmatisasi, atau diskriminasi kepada tenaga medis, mohon itu dihilangkan, atau malah tolong dibantu kami agar kasus Covid-19 ini menurun, dengan cara isolasi di rumah, atau di rumah saja, sehingga tak bertambah kasus positifnya," kata Dewi.
Kasus Positif Capai 893 Pasien
Dilansir KompasTV, Juru Bicara Presiden terkait Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan jumlah penambahan kasus pasien positif terpapar Virus Corona pada Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Penambahan signifikan terjadi di sejumlah daerah, hingga kini pasien positif tercatat sejumlah 893 orang, pasien sembuh 35 orang dan pasien meninggal 78 orang.