Virus Corona
Tim Medis Penanganan Corona Ulas Diskriminasi Warga Sekitar: Kita Pulang ke Rumah untuk Istirahat
Sejumlah tenaga medis yang menangani Corona, mendapat stigma negatif dari warga sekelilingnya karena ditakutkan akan menjadi penular Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kita lihat ada penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih sebanyak 103 orang, sehingga jumlah totalnya menjadi 893," kata Yurianto.

• Kutip Pesan dari Anak Dokter Pasien Corona, Najwa Shihab: Yang Punya Pilihan, Jangan Menambah Beban
Ia menyebutkan persebaran kasus positif paling banyak ditemukan di wilayah Jakarta.
"Kalau kita lihat sebarannya memang masih didominasi dengan kasus yang kita temukan banyak di DKI," ujar Yurianto.
"Sementara kita lihat di Sulawesi Selatan juga terjadi penambahan kasus yang cukup banyak, 14 orang," sambungnya.
Selain itu, Yurianto mengungkapkan jumlah kasus pasien yang sembuh telah bertambah lagi menjadi 4 orang.
"Kemudian secara akumulasi juga, hari ini sudah ada 4 lagi penambahan kasus yang sembuh, oleh karena itu kasus yang sembuh menjadi 35 orang," terang Yurianto.
Terakhir, ia menyatakan jumlah pasien yang meninggal bertambah sebanyak 20 orang menjadi total 78 orang.
"Kemudian kasus kematian ada penambahan sebanyak 20 kasus, sehingga totalnya ada 78 orang," pungkasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-4.05:
Ketua Persatuan Perawat Buka Suara soal Diskriminasi
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhilah mengungkap ada empat perawat yang mendapat stigma akibat merawat para pasien Virus Corona.
Bahkan, empat perawat itu sampai diusir dari kosnya tinggal karena takut membawa Virus Corona.
Akibatnya, perawat-perawat tersebut sampai menginap sementara di rumah sakit.
• Sepulang dari Jakarta, 4 Warga Purbalingga Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona
"Benar sekali ada sekitar empat perawat yang dilaporkan ke kami itu, diminta untuk tidak kost lagi di tempatnya," ujar Harif Fadhilah seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (26/3/2020).
"Sehingga mereka harus terpaksa bermalam di rumah sakitnya," imbuhnya.