Virus Corona
Kabar Baik, Ganjar Pranowo Umumkan Pertama Kali di Jateng 2 Pasien Positif Virus Corona Sembuh
Akhirnya pasien positif Virus Corona Covid-19 di Jawa Tengah ada yang dinyatakan sembuh.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Akhirnya pasien positif Virus Corona di Jawa Tengah ada yang dinyatakan sembuh.
Hal tersebut tentu menjadi kabar baik di tengah meningkatnya penyebaran virus dengan nama Covid-19 itu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, 2 pasien yang sembuh merupakan kesembuhan pertama di Jateng.
Artinya, hingga Jumat (27/3/2020) malam ini ada 40 kasus positif Corona di Jateng.
• UPDATE Virus Corona di Aceh, 4 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 per 27 Maret 2020
Rinciannya, 32 orang masih dirawat, enam meninggal, dan dua orang telah sembuh.
Kecenderungan penurunan pada kasus harian ini memunculkan harapan bahwa pandemik ini bisa melambat.
"Ya ada yang sembuh. Tadinya positif."
"Ini kabar baik. Mudah-mudahan ini (penurunan) bisa terus," kata Ganjar Pranowo, dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).
Dua pasien yang telah sembuh itu dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo dan RS Telogorejo Semarang.
"Pasien mau dipulangkan hari ini. Belum diinformasikan lebih lanjut, nanti akan saya cek," katanya.
Sementara, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini 3.638 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan 322 orang masih dirawat.
• Kabar Baik di Tengah Virus Corona, Jokowi Keluarkan Kebijakan untuk Bantu Rakyat, Apa Saja?
Bukan Lockdown
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Kota Tegal tidak menerapkan kebijakan local lokcdown.
Dirinya sudah menanyakan langsung perihal kebijakan tersebut ke Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.
"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."
"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."
"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan akan merapkan local lockdown di daerahnya.
Menyusul, ada satu pasien positif Corona atau Covid-19.
Dedy bilang akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.
Akses masuk akan ditutup kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.
• Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Capai 1.046 per 27 Maret, Faisal Basri: Jaga Saja Jakarta
• Di Tengah Virus Corona, Warga Jakarta Justru Masih Ada yang Berkerumun Nongkrong di Ruang Publik
Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.
"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."
"Jadi tambah ramai kan," ujarnya.
Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.
Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.
"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."
"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.
Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.
Ganjar justru mendukung langkah ini.
Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.
"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."
"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."
"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," imbuhnya.
Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif Corona, pemkot merespons dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.
• Pasien Virus Corona yang Meninggal di Tangerang Sempat Kirim Pesan ke Jokowi: Saya Tidak Kuat
Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.
Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.
"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."
"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.
Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan Corona ini.
Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat. (TribunJateng/Mamdukh Adi Priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pertama Kali di Jateng, 2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Ganjar : Ini Kabar Baik