Virus Corona
Bukan Lockdown, Ganjar Pranowo Sebut Kota Tegal Berlakukan Isolasi Kampung untuk Cegah Virus Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklarifikasi kabar kebijakan lockdown Kota Tegal di tengah pandemi Virus Corona.
Editor: Lailatun Niqmah
"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."
"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.
Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.
• Pasien Virus Corona yang Meninggal di Tangerang Sempat Kirim Pesan ke Jokowi: Saya Tidak Kuat
Ganjar justru mendukung langkah ini.
Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.
"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."
"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."
"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," imbuhnya.
Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif Corona, pemkot merespon dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.
Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.
• Lakukan Local Lockdown, Wali Kota Tegal Dedy Yon: Lebih Baik Dibenci daripada Maut Jemput Warga
Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.
"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."
"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.
Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan Corona ini.
Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat.
(Mamdukh Adi Priyanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Tegaskan Kota Tegal Tidak Lockdown: Saya Sudah Klarifikasi, Lebih Tepatnya Isolasi Kampung