Breaking News:

Virus Corona

Bukan Lockdown, Ganjar Pranowo Sebut Kota Tegal Berlakukan Isolasi Kampung untuk Cegah Virus Corona

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklarifikasi kabar kebijakan lockdown Kota Tegal di tengah pandemi Virus Corona.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (23/3/2020), saat menunjukan Alat Pelindung Diri (APD) yang diproduksi RSUD Moewardi Solo dengan bahan standar pabrikan yakni Polypropylene Spundbound. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklarifikasi kabar kebijakan local lockdown Kota Tegal.

Dikutip dari TribunJateng, menurut Ganjar, Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi mengatakan wilayahnya tidak lockdown.

Akan tetapi hanya memberlakukan isolasi kampung.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."

"Sampai tingkat itu saja," tegasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

Samakan dengan TNI, Dahlan Iskan Imbau Dokter Siapkan Mental Hadapi Corona: Tak Bisa Hidup Normal

Sebelumnya, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan akan merapkan local lockdown di daerahnya.

Menyusul, ada satu pasien positif Corona atau Covid-19.

Dedy bilang akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton sehingga tidak mudah dipindahkan.

Akses masuk akan ditutup kecuali jalan nasional dan jalan provinsi.

Ganjar menuturkan apa yang terjadi di Kota Bahari, julukan Kota Tegal, tidak seseram seperti yang diberitakan.

"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini."

"Jadi tambah ramai kan," ujarnya.

Saat ditanya apakah masyarakat masih boleh keluar rumah, Pemkot Tegal mengatakan masih memperbolehkan.

Sehingga, dipastikan bahwa kebijakan itu bukanlah lockdown.

"Itu tidak lockdown, kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah."

"Lha ini masih boleh kok," tandasnya.

Apa yang dilakukan Pemkot Tegal, lanjutnya, merupakan isolasi kampung.

Pasien Virus Corona yang Meninggal di Tangerang Sempat Kirim Pesan ke Jokowi: Saya Tidak Kuat

Ganjar justru mendukung langkah ini.

Kalau itu berhasil, gubernur akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.

"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT."

"Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja."

"Jadi beritanya tidak seserem yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat, tidak seperti itu," imbuhnya.

Orang nomor wahid di Jateng itu menceritakan setelah ada pasien positif Corona, pemkot merespon dengan baik, yang intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.

Karena masyarakat masih tetap banyak yang berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan.

Lakukan Local Lockdown, Wali Kota Tegal Dedy Yon: Lebih Baik Dibenci daripada Maut Jemput Warga

Namun tetap saja, masyarakat masih banyak berkeliaran di jalanan.

"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada."

"Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," katanya.

Ia pun meminta seluruh bupati/wali kota atau siapapun untuk hati-hati dalam menyikapi persoalan Corona ini.

Politikus PDIP tersebut, meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat resah masyarakat.

(Mamdukh Adi Priyanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Tegaskan Kota Tegal Tidak Lockdown: Saya Sudah Klarifikasi, Lebih Tepatnya Isolasi Kampung

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Ganjar PranowoTegalLockdownVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved