Ibunda Jokowi Meninggal Dunia
Sambil Menahan Tangis, Kristin Salmah Ungkap Alasan Tulis Buku tentang Kisah Sudjiatmi Notomihardjo
Penulis biografi Ibunda Jokowi menjelaskan alasannya memilih sosok Sudjiatmi Notomihardjo sebagai objek karya tulisnya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Jauh sebelum Ibunda Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia, kisah perjuangan wanita yang akrab disapa Ibu Noto itu pernah diabadikan dalam sebuah buku.
Buku tersebut berjudul Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi. Buku yang berisi kisah perjuangan Ibu Noto itu ditulis oleh Kristin Salmah, dan Fransisca Ria Susanti.
Setelah kepergian Ibu Noto pada Rabu (25/3/2020), Kristin menjelaskan alasan dirinya memilih Ibu Noto sebagai objek yang ingin ditulisnya.

• Potret Rumah Duka Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, Karangan Bunga Berjejer hingga 1 Km
Dikutip dari YouTube Kompastv, Rabu (25/3/2020), awalnya Kristin mengucapkan bela sungkawa kepada Jokowi dan keluarganya.
Ketika Kristin menyampaikan ucapan duka atas kepergian Ibu Noto, suaranya terbata-bata dan bergetar, nampak sesekali dirinya terdiam menahan kesedihan.
Kristin mengakui ia mengaggap Ibu Noto sudah seperti ibundanya sendiri.
"Saya sangat sedih terutama karena Bu Sudjiatmi ini seorang yang bisa menjadi Ibu bagi semua orang," jelasnya.
"Jadi saya ikut merasakan bagaimana Almarhumah merangkul semua perempuan Indonesia, jadi rasanya saya ikut merasakan seluruh perempuan Indonesia akan merasakan kehilangan."
"Kehilangan sosok seorang Ibu yang mengajar kesederhanaan," lanjutnya.
Kemudian Kristin bercerita awal mula dirinya memutuskan untuk menulis kisah Ibu Noto berawal di tahun 2014.
Sosok Jokowi yang sederhana, menarik perhatian dirinya untuk menulis sosok wanita yang membesarkan RI 1 tersebut sedari kecil.
"Karena ketika itu di tahun 2014, sebelum Pak Jokowi dicalonkan menjadi calon presiden, kita melihat sosok Pak Jokowi orang yang sangat sederhana," kata Kristin.
Kristin dan rekannya menjadi penasaran apa kunci Ibu Noto mampu membesarkan anaknya, hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Rasa penasaran tersebut akhirnya mendrong Kristin, dan Fransisca mengabadikan kisah Ibu Noto.
"Kita sudah mengamati waktu kampanye pencalonan Gubernur DKI Jakarta, kesederhanannya itu sangat menyita perhatian kita semua."
"Ketika itu Pak Jokowi kita lihat sangat sederhana, gimana caranya seorang Ibu bisa mengajar anaknya seperti itu."
"Itu yang membuat kita tertarik untuk menuliskan apa sebetulnya nilai-nilai yang diajarkan Ibu Noto pada putranya, dan pada anak-anaknya," lanjutnya.
Presenter yang hadir di acara tersebut juga melihat narasumbernya berusaha menahan tangis saat mengenang Ibu Noto.
"Ibu Kristin ini menahan untuk tidak menangis, saya pun yang bertanya juga menahan untuk tidak menangis," kata presenter.
• Bambang Soesatyo Kenang Wejangan Mendiang Ibu Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo: Beliau Penuh Keramahan
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.07:
Jokowi: Ibu Sudah 4 Tahun Menderita Sakit Kanker
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pengumuman resmi mengenai kematian ibundanya, pada Rabu (25/3/2020), sekitar pukul 19.30 WIB di rumah duka Sumber, Banjarsari Surakarta.
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020), pukul 16.45 WIB.
Diketahui Sudjiatmi sempat dirawat sementara waktu di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sebelum akhirnya dirawat di RS TNI Slamet Riyadi di Solo.
• Ibunda Jokowi Meninggal, Jajaran Menteri Kabinet Diimbau Tak Melayat: Jalankan Tugas Hadapi Corona

Saat menyampaikan konfirmasi tersebut, Jokowi terlihat didampingi putranya Kaesang Pangarep, dan sejumlah anggota keluarga lain.
Mereka berkumpul di depan rumah duka, dan beberapa di antaranya tidak kuasa menahan tangis.
Jokowi yang saat itu mengenakan peci hitam dan baju putih memberikan konfirmasi pada awak media yang telah berkumpul di depan kediamannya.
"Tadi sore pada jam 16.45 WIB, telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ibunda kami Ibu Sudjiatmi Notomihardjo," ujar Jokowi dengan raut wajah terlihat sedih.
Ia memberitahu bahwa penyebab kematian ibundanya adalah penyakit kanker yang telah diderita selama 4 tahun.
"Yang kita tahu bahwa ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat," jelas Jokowi.
"Kita semuanya sudah berusaha, berikhtiar, berobat, pertamanya di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, tapi memang Allah sudah menghendaki," sambungnya.
• Sudjiatmi Ibunda Jokowi Wafat, Anies Baswedan hingga Susi Pudjiastuti Sampaikan Ucapan Duka Cita
Jokowi memohonkan doa kepada segenap masyarakat, agar Sudjiatmi Notomihardjo mendapatkan pengampunan dari Tuhan.
"Atas nama keluarga besar, kita ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT, dan husnul qotimah," kata presiden berusia 58 tahun tersebut.
Ketika ditanya awak media, Jokowi mengatakan bahwa pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (26/3/2020) di pemakaman daerah Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Rencana pemakaman insyaallah besok jam 13.00 WIB, di pemakaman di Mundu di Kabupaten Karanganyar," pungkas Jokowi.

Diketahui Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana mendarat di Solo pada pukul 17.20 WIB.
Menurut kabar dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi sampai di RS TNI Slamet Riyadi pada pukul 18.20 WIB dan langsung menuju ruangan tempat jenazah ibundanya dibaringkan.
Jenazah kemudian diberangkatkan dari RS TNI Slamet Riyadi Solo pada pukul 18.32 WIB dan kini masih berada di rumah duka. (TribunWow.com/Anung/Noviana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Sambil Menahan Tangis, Kristin Salmah Ungkap Alasan Tulis Buku Tentang Kisah Sudjiatmi Notomihardjo".