Puasa Ramadan 2020
Deretan Tips Berpuasa di Bulan Ramadan untuk Penderita Diabetes, Jangan Lewatkan Sahur
Menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan termasuk satu di antara lima rukun Islam yang wajib dilakukan.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan termasuk satu di antara lima rukun Islam yang wajib dilakukan.
Namun, bagaimana jika dengan penderita sakit diabetes?
Sementara, berpuasa juga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes, misalnya penurunan berat badan.
• Puasa Ramadan 2020 1441 Hijriyah, Ini Niat, Tata Cara, dan Doa Salat Tasbih
Berikut tips menjalani puasa bagi penderita Diabetes dikutip dari Healthxchange.sg, Selasa (30/5/2019):
1. Sebelum Anda berpuasa, ketahuilah bahwa tidak ada paksaan untuk berpuasa ketika sakit
Surah Al Baqarah Ayat 184 - 185 menjelaskan bahwa puasa selama bulan Ramadan tidak wajib jika Anda memiliki penyakit kronis.
Puasa juga tidak wajib jika dapat membahayakan hidup Anda (misalnya mengalami gagal ginjal atau tengah mengandung).
Anda dapat memberikan kontribusi kepada orang miskin atau yang membutuhkan sebagai pengganti puasa selama bulan Ramadan.
2. Berkosuntasilah dengan dokter 2 bulan sebelum Ramadan soal cara berpuasa dengan aman
Pergilah konsultasi ke dokter, apakah penyesuaian terhadap obat diabetes perlu dilakukan sebelumnya.
Selain itu, jangan berhenti minum obat diabetes tanpa anjuran dokter.
• Aturan dan Tips Jalani Puasa Sehat bagi Penderita Diabetes selama Bulan Ramadan
3. Lakukan uji coba puasa sebelum Ramadan
Uji coba puasa sebelum Ramadhan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah selama puasa Ramadhan.
Sebelum Anda melakukan uji coba puasa, diskusikanlah hal ini dengan dokter Anda.
4. Jangan lewatkan Sahur
Anda tidak boleh melewatkan makan sahur.
Jika Anda tidak sahur maka Anda tidak boleh berpuasa.
Cobalah makan secukupnya untuk sahur dan minum minuman yang tidak mengandung gula.
5. Cobalah untuk minum cairan yang cukup
Minumlah cairan yang bebas gula selama sahur dan berbuka untuk mengisi kembali cairan yang hilang pada siang hari.
Selain itu, minumlah air sebanyak 8 gelas sehari.
6. Pantau kadar glukosa darah saat Anda berpuasa
Periksalah apakah glukosa darah Anda dalam keadaan tinggi, rendah atau justru dehidrasi parah
Anda harus dapat mengenali kapan kadar glukosa darah Anda sedang tinggi, rendah atau dehidrasi parah.
7. Hentikan puasa dan gantikan pada hari lain saat Anda mengalami hal-hal berikut:
Tingkat glukosa darah
Glukosa darah <4,0 mmol / L selama puasa
Glukosa darah> 16 mmol / lL
Tanda-tanda hipoglikemia (glukosa darah rendah)
Perasaan tremor
Berkeringat
Palpitasi
Kelaparan
Pusing
Kebingungan
Gejala dehidrasi parah
Pusing (perasaan pingsan)
Kebingungan
8. Segera berbuka dan makanlah secukupnya
Berbuka puasa tidak harus ditunda.
Selain itu, cobalah untuk tidak makan berlebihan saat Anda berbuka puasa.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)